bersama rekan-rekan guru TK Pembina Trenggalek (Hamzah)
Trenggalek, Memo
Nama guru yang satu ini sangat Islami –Julaikah- biasa dipanggil Ika, usianya 38, guru TK Negeri Pembina di Trenggalek. Setelah lolos seleksi Lomba Guru Berprestasi 2009 tingkat Kabupaten Trenggalek, dia mewakili daerah ini di Tingkat Propinsi, dan ternyata berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Guru Berprestasi Jawa Timur 2009. Dan bulan Agustus depan dia menjadi utusan Jawa Timur untuk mengikuti seleksi Nasional.
Dengan sukses yang telah diraihnya, berarti menambah sederet prestasi daerah ini di ranah regional. Untuk bidang pendidikan, khususnya lomba Guru Bereprstasi, Kabupaten Trenggalek sudah sering menjadi juara, atau paling tidak masuk kategori Lima Besar. Sementara bagi keluarga besar TK Pembina KabupatenTrenggalek, prestasi Ika sangat membanggakan dan membuat nama Taman Kanak-kanak ini makin harum dan selalu jadi sekolah favorit.
Penilaian dewan juri di tingkat Propinsi sungguh sangat jeli dan rumit, serta di luar dugaan semua peserta Lomba. Pengalaman Ika sebagai Guru TK kelas B, ternyata diberondong dengan berbagai kaidah belajar-mengajar dan indikator pembelajaran di Kelas A. “Selain itu, setelah wawancara dan presentasi, ternyata kemudian Dewan Juri juga mendadak datang berkunjung ke sekolah ini untuk meninjau dan membuktikan eksistensinya sebagai Guru TK.” Ujar Ika.
Menurut Abu Mansur, Kepala Dinas PendidikanTrenggalek, upaya pencarian “utusan” ke tingkat Nasional memang dilakukan oleh Panitia Lomba dengan sangat selektif dan transparan. “Dengan keberhasilan Bu Ika di Batu, kami berharap juga akan disusul dengan sukses di Tingkat Nasional” ujar Abu Mansur.
Julaikah bakal kembali bersaing dengan guru berprestasi dari provinsi lain se-Indonesia. Pembekalan dari provinsi dijadwalkan pada 26-28 nanti. Atas sukses yang diraihnya,Julaikah mengatakan, juga karena dukungan dari dinas pendidikan Trenggalek serta Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Cabang Trenggalek.(Haz).
Nama guru yang satu ini sangat Islami –Julaikah- biasa dipanggil Ika, usianya 38, guru TK Negeri Pembina di Trenggalek. Setelah lolos seleksi Lomba Guru Berprestasi 2009 tingkat Kabupaten Trenggalek, dia mewakili daerah ini di Tingkat Propinsi, dan ternyata berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Guru Berprestasi Jawa Timur 2009. Dan bulan Agustus depan dia menjadi utusan Jawa Timur untuk mengikuti seleksi Nasional.
Dengan sukses yang telah diraihnya, berarti menambah sederet prestasi daerah ini di ranah regional. Untuk bidang pendidikan, khususnya lomba Guru Bereprstasi, Kabupaten Trenggalek sudah sering menjadi juara, atau paling tidak masuk kategori Lima Besar. Sementara bagi keluarga besar TK Pembina KabupatenTrenggalek, prestasi Ika sangat membanggakan dan membuat nama Taman Kanak-kanak ini makin harum dan selalu jadi sekolah favorit.
Penilaian dewan juri di tingkat Propinsi sungguh sangat jeli dan rumit, serta di luar dugaan semua peserta Lomba. Pengalaman Ika sebagai Guru TK kelas B, ternyata diberondong dengan berbagai kaidah belajar-mengajar dan indikator pembelajaran di Kelas A. “Selain itu, setelah wawancara dan presentasi, ternyata kemudian Dewan Juri juga mendadak datang berkunjung ke sekolah ini untuk meninjau dan membuktikan eksistensinya sebagai Guru TK.” Ujar Ika.
Menurut Abu Mansur, Kepala Dinas PendidikanTrenggalek, upaya pencarian “utusan” ke tingkat Nasional memang dilakukan oleh Panitia Lomba dengan sangat selektif dan transparan. “Dengan keberhasilan Bu Ika di Batu, kami berharap juga akan disusul dengan sukses di Tingkat Nasional” ujar Abu Mansur.
Julaikah bakal kembali bersaing dengan guru berprestasi dari provinsi lain se-Indonesia. Pembekalan dari provinsi dijadwalkan pada 26-28 nanti. Atas sukses yang diraihnya,Julaikah mengatakan, juga karena dukungan dari dinas pendidikan Trenggalek serta Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Cabang Trenggalek.(Haz).
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".