Sudah sering saya keluar-masuk gedung Sekolah SMAN 1 Trenggalek, Jawa Timur. Bahkan sudah sejak lama, semasa bangunan gedung masih terbilang "ketinggalan jaman". Namun, hampir setiap kali ke sana, saya tidak pernah "keya-keya", atau berkeliling menikmati kesejukan udara di lingkungan sekolah ini.
Namun, kemarin Kamis 22 April 2010, ketika ada lomba OSN (Olimpiade Sains Nasional), saya sempat mutar-mutar dan nyelonong ke sana-ke mari. Gara-garanya, ada seorang siswi peserta OSN yang tiba-tiba jatuh pingsan pada saat mengerjakan soal, dan butuh pertolongan pertama di ruang UKS.
Waktu itulah, ketika saya beristirahat di salah satu bangku yang terletak di belakang toko Koperasi Sekolah, sebelah selatan, bagian depan. Mata saya terpana menyaksikan tulisan yang terpampang di dinding bangunan di atas papan berukuran (mungkin) 3 kali 5 meter.
Hati ini, tiba-tiba bergetar, persendianku seakan lolos, dan aku terhenyak (sembari berharap, mudah-mudahan gak jatuh pingsan menyusul siswi tadi!).
Saya terhenyak, tergetar dan gemetar, bukan karena sakit atau kurang sehat. Namun, sebab terharu, bangga, suka cita dan berbagai rasa hati nurani yang dipenuhi ruh cinta negeri, cinta bangsa dan cinta tanah air.
Tulisan yang terpampang di dinding berjudul :
"Pernyataan Komitemen Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme"
Isinya : Kami Putrai-Putri Indonesia, warga SMA Negeri 1 Trenggalek dengan penuh kesadarn dan kesungguhan untuk mengharap ridlo dari Tuhan Yang Maha Esa, menyatakan :
- Berlaku jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan adil dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
- Hanya mau menerima pemberian yang memang hak kami
- Menolak pemberian dan tidak mengambil yang bukan hak kami
- Menghormati dan memenuhi hak orang lain
- Tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam segala bentuk
Masyaallah...hebat! dan sangat fantastik. Teman-teman alumnus SMAN 1 Trenggalek, adalah sebagian dari generasi bangsa Indonesia yang berdomisili di Trenggalek, dan daerah sekitarnya. Bila semenjak muda sudah berkomitmen sedemikian tegasnya, Insyaallah jika kelak mereka dewasa dan menjadi "penggede" daerah atau pejabat tinggi lainnya, mereka akan enggan untuk melanggar "komitmen" tersebut.
Bayangkan, dalam pengamatan saya, para alumnus SMAN 1 Trenggalek dalam beberapa dekade ini banyak yang mengisi jabatan dalam birokrasi, politik maupun sosial. Baik di lingkup daerah maupun regional dan nasional. Saya sangat yakin, alumnus SMAN 1 Trenggalek yang berhasil "jadi orang", akan bertindak bijaksana, bersikap adil dan senantiasa berpijak pada hukum dan peraturan dengan beban yang berintikan "jeritan hati nurani" rakyat.
Bacalah, "Kami Putrai-Putri Indonesia, warga SMA Negeri 1 Trenggalek dengan penuh kesadaran dan kesungguhan untuk mengharap ridlo dari Tuhan Yang Maha Esa", itu artinya, dalam segenap aktivitas hidup mereka senantiasa mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa, dan menjadikan agama sebagai tuntunan.
Itu baru generasi muda alumnus SMAN 1 Trenggalek, bagaimana dengan generasi muda dari sekian ribu sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Tanah Air ini? Saya yakin, mereka dan lembaga pendidikan di mana mereka menuntut ilmu, juga memiliki komitmen yang sama, yakni : anti korupsi, kolusi dan nepotisme!
Lantas... bisakah kita bayangkan apa yang akan terjadi di negeri ini dalam beberapa tahun ke depan? Tidak ada lagi koruptor yang mengganyang duwit negara, tidak akan ada lagi koruptor yang hidup senang di atas jeritan rakyat yang sengsara!
Adakah agama yang mehalalkan KORUPSI???
Wallahu'alam bisawab!
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".