Konser musik seruling yang diikuti 5.168 pelajar dari SMP dan SMA di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin,memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Perwakilan MURI, Sri Widawati di sela-sela penyerahan sertifikat MURI atas rekor baru tersebut di Alun-alun Kudus, mengatakan, rekor konser musik seruling dengan jumlah peserta terbanyak pernah diraih oleh SD Karangturi Semarang dengan jumlah peniup sebanyak 600 siswa.
Rekor tersebut berhasil dipatahkan oleh Kota Kediri karena jumlah pesertanya mencapai 3.415 orang.
"Hari ini (3/5), Kabupaten Kudus berhasil memecahkan rekor baru dengan jumlah peniup seruling mencapai 5.168 orang," ujarnya.
Rekor baru tersebut, kata dia, terdaftar dalam catatan MURI ke 4.259.
"Kabupaten Kudus tidak hanya sekali memecahkan rekor MURI, karena sebelumnya juga pernah memecahkan rekor serupa," ujarnya.
Rekor yang pernah diraih sebelumnya, yakni replika menara Kudus dengan makanan jenang Kudus, parade pelajar dan santri terbanyak, posko sadar pemilu dengan jumlah terbanyak, bendera suporter Persiku terbesar, dan konvoi sepeda motor dengan formasi angka kemerdekaan 17 Agustus 1945 pada saat perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Oky Sudarto mengatakan, jumlah pelajar yang mendukung kegiatan tiup seruling pada Hardiknas tahun ini sebanyak 5.168 pelajar dari 31 SMP dan 20 SMA se-Kabupaten Kudus.
"Tujuan meniup seruling untuk melatih kerjasama antarpelajar dan bermusik agar menghasilkan nada yang seirama," ujarnya.
Untuk persiapannya, kata dia, dilakukan sejak awal Maret 2010, khususnya untuk pelajar SMP. "Sedangkan untuk pelajar SMA persiapannya hanya sepekan," ujarnya.
Antara
Perwakilan MURI, Sri Widawati di sela-sela penyerahan sertifikat MURI atas rekor baru tersebut di Alun-alun Kudus, mengatakan, rekor konser musik seruling dengan jumlah peserta terbanyak pernah diraih oleh SD Karangturi Semarang dengan jumlah peniup sebanyak 600 siswa.
Rekor tersebut berhasil dipatahkan oleh Kota Kediri karena jumlah pesertanya mencapai 3.415 orang.
"Hari ini (3/5), Kabupaten Kudus berhasil memecahkan rekor baru dengan jumlah peniup seruling mencapai 5.168 orang," ujarnya.
Rekor baru tersebut, kata dia, terdaftar dalam catatan MURI ke 4.259.
"Kabupaten Kudus tidak hanya sekali memecahkan rekor MURI, karena sebelumnya juga pernah memecahkan rekor serupa," ujarnya.
Rekor yang pernah diraih sebelumnya, yakni replika menara Kudus dengan makanan jenang Kudus, parade pelajar dan santri terbanyak, posko sadar pemilu dengan jumlah terbanyak, bendera suporter Persiku terbesar, dan konvoi sepeda motor dengan formasi angka kemerdekaan 17 Agustus 1945 pada saat perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Oky Sudarto mengatakan, jumlah pelajar yang mendukung kegiatan tiup seruling pada Hardiknas tahun ini sebanyak 5.168 pelajar dari 31 SMP dan 20 SMA se-Kabupaten Kudus.
"Tujuan meniup seruling untuk melatih kerjasama antarpelajar dan bermusik agar menghasilkan nada yang seirama," ujarnya.
Untuk persiapannya, kata dia, dilakukan sejak awal Maret 2010, khususnya untuk pelajar SMP. "Sedangkan untuk pelajar SMA persiapannya hanya sepekan," ujarnya.
Antara
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".