Foto: Illustrasi banjir
Ratusan rumah warga yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek (Jatim), Rabu (5/5), terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih. Selain merendam rumah warga, banjir yang terjadi mulai sekitar pukul 15.00 WIB itu juga menyebabkan sejumlah tebing longsor dan menutup ruas jalan yang menghubungkan Munjungan dengan daerah sekitarnya.
"Ini baru pertama terjadi di sepanjang sejarah bencana di Kecamatan Munjungan," kata Fatchul Hadi, warga Munjungan.
Namun, sampai saat ini masih belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Hanya saja, menurut laporan warga, jumlah rumah yang terendam banjir diperkirakan bisa mencapai ribuan. Beberapa desa, bahkan telah terisolasi akibat putusnya sejumlah jembatan desa dan tertutupnya jalan raya oleh longsoran tanah.
"Curah hujan yang turun di Kecamatan Munjungan sejak siang tadi memang sangat tinggi. Kami kira tidak ada faktor lain karena juga belum ada laporan apakah ada tanggul sungai yang jebol atau tidak," kata Fatchul.
Foto : Illustrasi banjir
Desa-desa yang terendam banjir bandang dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih itu, di antaranya desa Karangturi, Munjungan, Tawing, Masaran, Craken, dan Bendoroto. Ketinggian air di beberapa lokasi hanya berkisar satu hingga dua meter, tetapi di sekitar Gunung Kembar, tepatnya di Desa Tawing ketinggian air mencapai dua meter lebih, bahkan atap rumah warga nyaris tak terlihat.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan kegiatan tanggap darurat karena sampai saat ini hujan deras masih terus terjadi," katanya.
Dikonfirmasi mengenai banjir bandang di Munjungan, Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Miarso, mengaku masih terus berkoordinasi dengan pejabat kecamatan setempat. "Kami akan segera konfirmasikan mengenai perkembangan bencana banjir ini secepatnya," katanya, Rabu malam. ant
"Ini baru pertama terjadi di sepanjang sejarah bencana di Kecamatan Munjungan," kata Fatchul Hadi, warga Munjungan.
Namun, sampai saat ini masih belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Hanya saja, menurut laporan warga, jumlah rumah yang terendam banjir diperkirakan bisa mencapai ribuan. Beberapa desa, bahkan telah terisolasi akibat putusnya sejumlah jembatan desa dan tertutupnya jalan raya oleh longsoran tanah.
"Curah hujan yang turun di Kecamatan Munjungan sejak siang tadi memang sangat tinggi. Kami kira tidak ada faktor lain karena juga belum ada laporan apakah ada tanggul sungai yang jebol atau tidak," kata Fatchul.
Foto : Illustrasi banjir
Desa-desa yang terendam banjir bandang dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih itu, di antaranya desa Karangturi, Munjungan, Tawing, Masaran, Craken, dan Bendoroto. Ketinggian air di beberapa lokasi hanya berkisar satu hingga dua meter, tetapi di sekitar Gunung Kembar, tepatnya di Desa Tawing ketinggian air mencapai dua meter lebih, bahkan atap rumah warga nyaris tak terlihat.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan kegiatan tanggap darurat karena sampai saat ini hujan deras masih terus terjadi," katanya.
Dikonfirmasi mengenai banjir bandang di Munjungan, Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Miarso, mengaku masih terus berkoordinasi dengan pejabat kecamatan setempat. "Kami akan segera konfirmasikan mengenai perkembangan bencana banjir ini secepatnya," katanya, Rabu malam. ant
10 Komentar:
oh.......galekku,kenapa bencana menimpamu di saat2 ekonomi susah begini?pembalakan liarkan penyebabnya,dan salah siapa semua ini.....semoga semuanya menyadari akibat dari pembalakan liar......biarlah hutanmu hijau tanpa bencana
Wah tampilan baru mbah ?
@anonim: Para pembalak liar memang biadab. Umpama diajak perang bela negara, tentu mereka pilih jadi anjing musuh negara.
@achedy: Betul, Cak, tampilan baru. Bagaimana, ada saran?
Elang nya siap "ngincengi" markus dan para pejabat korup di Trenggalek.
sungguh...disayangkan...kota yang msh alami....jadi korban keganasan ilegal logging.......memprihatinkan....pak dhe...
@ Anonim : Betul sekali, Sahabat... Salam hangat dari Pak Dhe..
turut prihatin pak dhe...
semoga yang di beri cobaan ini jadi lebih tabah dan tidak melawan alam lg.. bisa merawat alam dan bersahabat dengan alam...
@mustofa spartan.
@ @mustofa spartan. : Amin, salam buat seluruh keluarga Anda. Matursuwun telah shared di sini.
yang banjir terparah didaerah mana to kang mas..??
daerah kota apa juga terendam..?
@Insan Robbani: Pada waktu peristiwa tersebut, bagian kota hanya kebagian banjir setinggi lutut orang dewasa. Kecamatan Munjungan adalah di bagian Barat/Selatan Kota. Thanks, Gus Robban, telah sudi hadir di sini. Salam Sahabat...
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".