Tahun Ajaran Baru dimulai hari Senin (12/7) yang baru lalu. Itu artinya ribuan siswa SD/MI, SMP/MTs di Trenggalek menempati bangku sekolah yang masih asing bagi mereka, yakni mereka yang dari SD/MI masuk SMP/MTs dan yang SMP/MTs masuk jenjang SMA/MA atau SMK. Memasuki awal tahun ajaran baru ini biasanya ada sebuah kegiatan yang cukup menarik dan layak diperhatikan yaitu MOS (Masa Orientasi Siswa). Maaf, saya tidak mencantumkan anak TK/Usia Dini dan SLB, bukan diskriminatif, namun agar lebih fokus saja..... boleh, kan?!
Foto 1 : Siswa baru, tidak lupa laksanakan perintah agamanya.
Foto 2 : Ibu dra. Mihartati.
Sebagai sekolah berstandar internasional, SMP Negeri 1 Trenggalek melaksanakan MOS sesuai dengan petunjuk dari Kantor Dinas Pendidikan yang mengacu pada peraturan Kemendiknas terkait penerimaan peserta didik baru dan Masa Oerientasi Siswa Tahun Ajaran 2010/2011.
Ada yang beda dari sekolah ini dibanding dengan sekolah lainnya. Selama masa orientasi siswa baru, untuk murid kelas VIII dan IX masih tetap masuk dan kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung sebagaimana biasanya pada hari-hari efektif.
Foto 3 : MOS berlangsung akrab.....
"Kami memang harus memberikan penonjolan dan keistimewaan dari status lembaga sebagai sekolah berstandar internasional", kata Drs. Catur Winarno, MM, Kasek SMP Negeri 1 Trenggalek. Selanjutnya
dia menambahkan bahwa dalam MOS tahun 2010 ini dewan guru lebih menitik-beratkan pada pengenalan lapangan dan sosialisasi kurikulum yang akan diterima oleh siswa baru. Terutama menyangkut larangan dan kewajiban mereka selama menjadi siswa di sini, seperti larangan berkenalan dengan miras, narkoba dan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya.
dia menambahkan bahwa dalam MOS tahun 2010 ini dewan guru lebih menitik-beratkan pada pengenalan lapangan dan sosialisasi kurikulum yang akan diterima oleh siswa baru. Terutama menyangkut larangan dan kewajiban mereka selama menjadi siswa di sini, seperti larangan berkenalan dengan miras, narkoba dan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya.
MOS di sekolah ini berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak Senin (12/7) hingga hari Rabu (14/). Kegiatan yang dijadwalkan cukup padat. Walaupun demikian, terlihat para siswa-baru mengikuti seluruh kegiatan dengan antusias dan gembira. Hal ini disebabkan susunan acaranya yang tertata rapi berselang-seling antara "keseriusan" dan "kegembiraan" seperti olahraga gembira, seni, outbond dan game.
Foto 4 : KBM kelas 8 tetap berlangsung
Tidak Mengenal KKN Dalam PPDB
Pagu siswa SMP Negeri 1 Trenggalek sebanyak 270, terbagi dalam 9 kelas. Tidak ada satu pun siswa yang diterima melalui "jalur khusus", alias tidak mengenal KKN.
"Sudah sejak lama sekolah ini tidak mengenal istilah KKN dalam penerimaa siswa baru, Mas. PPDB melalui seleksi prosedural", kata Catur Winarno yang saya kenal sebagai aktivis Muhammadiyah. Sambil menambahkan bahwa dewan guru sepakat untuk menjunjung nilai-nilai profesionalisme dan kualitas pendidikan, sehingga tidak akan menerima siswa melalui "jalur khusus", sekalipun itu putera kandung dari guru di sekolah ini.
Foto 5 : Para siswa baru sadar, bahwa shalat bukan hanya kewajiban, tapi juga sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk mencukupi nutrisi rokhani.
Dalam pada itu, Dra. Mihartati selaku wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum menegaskan, bahwa dalam
MOS kali ini siswa baru diharapkan dapat lebih mengedepankan kemampuan berbahasa Inggeris, setelah penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Serta metode tekonologi informasi merupakan hal paling urgens dan sejak dini diperkenalkan pada para peserta didik yang baru.
MOS kali ini siswa baru diharapkan dapat lebih mengedepankan kemampuan berbahasa Inggeris, setelah penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Serta metode tekonologi informasi merupakan hal paling urgens dan sejak dini diperkenalkan pada para peserta didik yang baru.
Foto 6 : KBM kelas 9 tetap berlangsung
"Selain itu MOS di sini ada yang berbeda dari sekolah lain ialah adanya materi "matrikulasi", yang memberikan penekanan khusus pada mata pelajaran MIPA, Matematika, dan Sains yang disampaikan dalam Bahasa Inggeris", kata Mihartati.
Sekolah yang lokasinya berdampingan dengan Dinkes dan RSUD Dr. Sudomo ini memang patut diacungi dua jempol. Semoga para siswa yang lulus dari pendadaran di SBI SMP Negeri I Trenggalek ini, kelak mampu memberikan seluruh aktivitas hidupnya bagi daerah kita. Serta menyumbangkan yang terbaik untuk Nusa dan Bangsa. Amin.
(NB. Maaf, saya tidak mengembel-embeli nama Kasek dan Wakasek dengan Bapak/Ibu. Semoga beliau-beliau tetap selalu berkhusdzon pada saya).
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".