Senin, 09 Agustus 2010

Isteriku Mengira Aku Seorang Teroris....!

Tadi saat mendengarkan berita di Metro-TV dan TV-One, tentang penangkapan Abubakar Ba'asyir, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Solo, isteriku berkomentar :

"Masyaallah, Ba'asyir kok nggak kapok-kapoknya berurusan dengan pihak yang berwajib?" Aku tercenung sejenak, ternyata isteriku satu-satunya ini memperhatikan juga berita-berita di Televisi. Selama ini kupikir Yayangku ini hanya lihat sinetron dan entertaint info selebritis. Lalu dengan cepat otakku mengolah jawaban, dan dengan hati-hati aku menanggapinya, dengan harapan Yayangku tidak salah tafsir terhadap ucapanku:

"Kita jangan terlalu cepat menghujat Beliau, Dik," ujarku kalem sembari menatap matanya, kami saling pandang sejenak -penuh makna! "Ketahuilah, Kangmas ini termasuk salah seorang pengagum Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, mahaguru Pondok Pesantren Ngruki," lanjutku. Isteriku terpana, kulihat dari sinar matanya, penuh ketidak percayaan. Aku diam, kutunggu bibirnya bergerak, barangkali ada letupan kekagetan meluncur dari bibirnya yang kemerahan walau tanpa gincu sekalipun. Ternyata...:

"Jadi... Mas juga teroris?!", ujarnya. Aku tersenyum, jawaban itu sudah kuduga sebelumnya. Aku menarik nafas berat dan panjang sebelum menjawab:

"Hmmm... jangan salah duga, Sayaaaang," kuraih jemarinya, kuelus lembut, baru kulanjutkan, "Sesungguhnyalah, Kangmas sangat mengagumi keteguhan Ustadz Abu Bakar Ba'arsyir. Beliau seorang ulama yang berani menyuarakan apa yang seharusnya menurut al-Islam. Beliau, sekaliber Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah); dan kangmasmu ini sangat ingin memiliki tingkat keimanan seperti kedua Da'i  itu. Sayangnya, kangmas hanya seorang munafiq besar".

"Tapi...tapi... Ba'asyir ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror, apakah Kangmas masih juga mengaguminya?" ujar isteriku.

"Sampai detik ini, iya. Kangmas tetap mengaguminya. Bahkan, andaikata kangmas punya kekuatan untuk membela Beliau, niscaya kangmas akan membelanya", jawabku. Isteriku masih menatapku, tapi tangan kami sudah tidak lagi bersentuhan. 

"Dik, kita kaum Muslimin adalah tetap muslimin. Itu bila kita ingin sungguh-sungguh menegakkan panji-panji Islam. Kita sesama muslim adalah bersaudara. Abu Bakar Ba'asyir kan belum diputus pengadilan sebagai teroris?" kataku.

"Tapi tempo hari dia pernah diadili dan dipenjarakan," kata  isteriku lirih. Ada kekhawatiran dalam intonasi kalimatnya. Barangkali, dia takut aku  termasuk Putera Pertiwi yang siap melakukan teror di negeri ini.

"Betul, Beliau dulu pernah dipenjarakan, tapi kasusnya bukan menyangkut terorisme; melainkan kasus pemalsuan dokumen identitas beliau. Sedang kali ini, beliau ditangkap karena diduga....belum ditetapkan sebagai tersangka," jawabku menjelaskan dengan harapan isteri tercintaku ini memahami posisi Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. 

Kemudian aku mencoba memberitahu dia, bahwa sebagai seorang muslim aku ini termasuk seorang munafiq. Tidak seperti Ustadz Ba'asyir atau Buya Hamka, yang berani berkata "benar" untuk sebuah kebenaran, dan mengucap "salah" untuk suatu kebijakan dan sikap yang menyalahi al-Islam, sekalipun untuk itu harus mengorbankan kebebasannya atau bahkan nyawanya. 

Kendati munafiq, aku selalu berusaha untuk menjunjung sikap ksatria, menghormati orang-orang yang memiliki keimanan teguh dan kokoh. Serta senantiasa mencoba untuk tetap berpegang pada al-Qur'an dan al-Hadits. Dan, menurut keyakinanku terorisme tidak ada dalam kamus al-Islam. Jangankan teror, tipu muslihat yang licik pun tidak pernah dianjurkan. Agamaku menganjurkan, bahkan mewajibkan untuk menegakkan panji-panji Islam dan mempertahankan diri dari serangan bangsa manusia yang merongrong kemerdekaan kaum Muslimin dan eksistensi al-Islam.

Bila tertarik, baca juga :

2 Komentar:

Dihas Enrico mengatakan...

yang penting islam mengajarkan kedamaian dan cinta damai...
bukan yg mengotori wajahnya dengan kekerasan dan pedang.....

Allah maha penyayang dan pengasih mengapa menjadi hambanya tidak bisa...?

Lina CahNdeso mengatakan...

@ zone : Selama pemerintah masih bertindak adil dan sesuai dengan peraturan perundangan, mari kita dukung Pemerintah kita. Tapi, bila sudah berlaku zholim, saya siap untuk menentangnya.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top