Kamis, 14 Oktober 2010

Masyarakat Sejahtera, Bukan Karena Pembangunan Fisik Saja!

Tekad pasangan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mulyadi WR dan Kholiq untuk mewujudkan visi misi mereka saat berkampanye dalam Pilkada, terlihat sangat serius. Pada hari pertama kerja, 5 Oktober 2010, Mulyadi WR langsung mengkoordinir jajaran pimpinan daerah, hingga para camat. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal dan murah, atau bila memungkinkan tanpa ada biaya "neko=neko", terutama yang menyangkut kepentingan rakyat bawah dan hajat seluruh warga Trenggalek,

Dalam rapat koordinasi tersebut ada beberapa poin penting yang sebaiknya diketahui oleh khalayak ramai, karena media massa cetak kurang mem-blowup strategi dan tujuan yang hendak dicapai oleh pasangan Mulyadi WR dan Kholiq.

1. Memberdayakan staf ahli Bupati antara lain dengan mengusahakan alokasi APBD untuk staf ahli yang nantinya diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mengadakan penelitian. Selain itu, Bupati juga berjanji akan memperkuat fungsi Asisten untuk mengkoordinir semua SKPD sehingga sistemnya mampu dimaksimalkan dibawah komando Asisten.

Dalam hal staf ahli, selama periode pemerintahan H. Soeharto, jabatan ini mirip hukuman terhadap mantan pejabat. Bagi publik, seorang staf ahli tidak lebih dari staf Bupati yang harus selalu hadir di ruang kerjanya dan siap menerima panggilan bila Bupati memerlukan.

Demikian pula dengan para Asisten, posisinya hanyalah mewakili Bupati dalam berbagai acara seremonial, untuk memberikan ceramah birokrasi dan tata pemerintahan. Tanpa ada kewenangan apapun dalam pengendalian kebijakan.

2. Memaksimalkan pelayanan publik, antara lain Bupati menginstruksikan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akta kelahiran bisa dilakukan di Kecamatan masing-masing. Mengevaluasi proses perijinan oleh KPPM selanjutnya akan lebih disederhanakan birokrasinya dibawah pembinaan Asisten Ekonomi Pembangunan.

3. Membuka pintu seluas-luasnya kepada seluruh warga Trenggalek untuk memberikan masukan dan partisipasi aktif dalam rangka percepatan pembangunan fisik maupun moriil di daerah ini. Utamanya kepada para tokoh masyarakat yang berdomisili di daerah maupun yang ada di rantau orang seperti mereka yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT), dll.

Kemarin, Rabu 13 Oktober 2010, prigibeach.com berhasil menemui Mulyadi WR di ruang kerja sementara. Mulyadi WR memaparkan sebagian kebijakan pemerintahannya yang harus segera digarap, sebagaimana copas-an berikut tanpa editing sama sekali.

Trenggalek (prigibeach.com) - Beberapa masalah yang saat ini terjadi di pemerintahan Kabupaten Trenggalek perlahan mulai dibenahi. Amburadulya sistem birokrasi saat kepemimpinan Bupati sebelumnya seakan menjadi PR terberat mantan Irwil Propinsi Jatim itu. Mulai dari akuntabilitas laporan Dinas-dinas , sampai program apa saja yang sudah terlakasan mapun yang belum pada dinas terkait.

Menurut Mulyadi beberapa keputuskan pemerintah Kabupaten kemarin sengaja ditindak lanjuti dengan pemaparan para pimpinan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) agar dalam visi-misinya tidak ada hambatan. "Yang baik kita lanjutkan, yang kurang kita benahi dan yang belum akan kita laksanakan" Tegas Bupati Mulyadi saat di temui prigibeach.com di ruang kerja sementara , tadi Rabu (13/10) sekitar pukul 11.30 Wib.

Orang No 1 di Trenggalek tersebut membantah pelaksanaan evaluasi itu adalah dalih untuk me-reshufle kabinet . " Kita tidak bicara masalah mutasi, sekali lagi ini bagian dari pemetaan terhadap eselon agar memudahkan tugas saya dalam melaksanakan visi-misi, sehingga tidak ada benturan antara visi-misi dengan APBD" Imbuhnya.

Bahkan dengan ramah Bupati yang juga pernah menduduki kursi Bupati Trenggalek periode 2000-2005 itu menfilosofikan dengan memacu kinerja aparaturnya dengan "Ibarat naik harus lewat Lift , tetapi turun harus pakai tangga" . "Artinya percepatan pembangunan di kabupaten Trenggalek harus secepatnya dilakukan dengan seiring sejalannya arah kebijakan yang pemimpin terapkan , sambil melihat secara evaluasi ke bawah dengan menuruni tangga untuk melihat kelemahan mapun kekurangan dari kinerja itu " Kata Mulyadi seraya memperlihatkan buku agenda kerja yang dipakai masih bergambar mantan Bupati sebelumnya.

Sementara itu dari pantauan prigibeach.com , Bupati Mulyadi telah melakukan langkah evaluasi sebanyak 2(dua-red) kali, yang pertama telah dilaksanakan sehari setelah dilatik dan yang kedua pagi tadi . Tengara terhadap layanan publik yang kurang pas utamanya di KPPM (Kantor Perijinan dan Pelayanan Masyarakat) menjadi keluhan yang akan diprioritaskan. " Masak laporan keluhan sampai menumpuk berkaitan perijinan, kalau program KTP/KK akan kita tuntaskan paling lambat akhir Nopember " sergah Mulyadi sembari menutup wawancara.(Haz)
Warga Trenggalek, merasa sangat antusias bahwa kebijakan pasangan Mulyadi-Kholiq dalam lima tahun ke depan bisa lebih memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun tanpa mengurangi apresiasi terhadap Mulyadi WR yang pernah juga menjabat Bupati dalam masa transisi reformasi dan otonomi daerah tersebut, sebaiknya peningkatan kesejahteraan ekonomi serta pembangunan fisik dan penyederhanaan birokrasi, diimbangi masalah kesehatan dan pendidikan utamanya untuk warga tak mampu, dengan memberikan perhatian lebih dari selama ini sudah diterapkan.

Masalahan kesehatan dan pendidikan sangatlah rentan terhadap eksistensi daerah ini di masa depan. Buruknya pelayanan dan salahnya penerapan kebijakan dalam dua sektor ini akan berdampak jangka panjang. Dua sektor ini bukan sumber pemasukan (income) daerah, namun menjadi luapan (grojogan) yang menelan anggaran. Sementara manipulasinya selalu terbuka dan rawan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Banyak sekali kasus Jamkesmas yang mengalir pada warga yang tidak layak terima, sebaliknya warga yang betul-betul pantas terima justru terlalaikan, bahkan hingga harus kehilangan nyawanya. Di samping masih terbatasnya pelayanan oleh instansi terkait hingga di pedesaan, juga terindikasi penyelewengan anggaran dan penggelapan obat-obatan.

Program-progam yang memicu pada pembangunan pendidikan, moriil dan religi sangat perlu dievaluasi dan lebih ditertibkan penanganannya. Penggelontoran bantuan langsung masyarakat ke rumah-rumah ibadah harus diimbangi dengan gerakan moral yang melibatkan berbagai lembaga pendidikan dan agama, swasta maupun pemerintah serta lembaga swadaya masyarakat yang potensial, produktif dan dinamis.

Penempatan tenaga pendidikan di sekolah-sekolah hendaknya sungguh-sungguh ditata sesuai dengan kebutuhan dan target akhir dalam setiap unit satuannya. Jangan biarkan arogansi mengalahkan efektivitas dan integritas kinerja, seperti selama ini terjadi; sehingga banyak tenaga guru yang menumpuk dengan keahlian yang sama, bahkan ada yang sudah tidak lagi dibutuhkan di sebuah sekolah. Rekomendasi dari SKPD seharusnya menjadi acuan penugasan seorang guru/kepala sekolah.

Last but not least, pembangunan fisik bukan sekedar adanya sebuah sarana dan prasarana  publik sesuai dengan target kebutuhan dan nampak mentereng, namun ketahanan atau kualitas bangunan pun harus memenuhi standar. Misalnya jangan sampai terjadi kasus jembatan runtuh atau jalan raya  yang kembali berlubang-lubang hanya dalam beberapa bulan usai masa pertanggungan rekanan  habis. Padahal seharusnya menurut nilai annggaran dan spesifikasi bangunan bisa bertahan hingga 50 tahun!

(Kupersembahkan bagi Karmiyati, isteriku tersayang, dengan ucapan: Kangmas pinter iya, bisa nulis ginian?! Makanya, jangan minta Kangmas masak nasi Geghok. Ora saguh, Sayaaa..ang!)

2 Komentar:

r10 mengatakan...

apalah artinya pembangunan fisik, bila iman kosong? di jakarta banyak dibangun mall, apartemen, perkantoran, tapi pengembang "lupa" membangun masjid

bagaimana warga, pekerja, pengunjung dapat sholat kalau ga ada masjid? apalagi waktu sholat jumat

Lina CahNdeso mengatakan...

@ r10: Setuju sekali, Sahabatku. Kecerdasan Intelektual (IQ) sering tidak diimbangi dengan kecerdasan Spriritual (SQ) ataupun kecerdasan emosional (EQ). Sebenarnya di beberapa mall yang terbilang megah di Jakarta, ada yang menyediakan ruang ibadah, namun biasanya yang tahu hanya penghuni (pengontrak) Mall tersebut. Okay, salam sahabat..keep in touch by blog walking.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top