Memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2010 sekaligus dikaitkan dengan momentum Sumpah Pemuda, Paguyuban Panji Patrem akan selenggarakan Pameran Tosan Aji, dengan thema Gebyar 1000 Pusaka. Acara akan digelar mulai tanggal 10 hingga 14 Nopember 2010 bertempat di Gedung Serba Guna Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur.
Panji Patrem adalah paguyuban para penggemar benda-benda pusaka (tosan aji), diprakarsai dan dimotori oleh tokoh-tokoh muda yang peduli pada eksistensi nilai-nilai budaya tradisional yang ada di daerah Trenggalek. Anggota paguyuban ini paling sedikit memiliki dan menyimpan 5 buah benda pusaka dari jenis besi (wesi-tosan) baik berupa keris, tombak maupun bentuk lain yang lebih spesifik dan jarang dikenal oleh masyarakat.
"Namun kami juga membuka diri dan menerima anggota yang secara pasif menggemari benda-benda pusaka peninggalan nenek moyang, sekalipun yang bersangkutan sama sekali tidak meiliki tosan aji", demikian Mukti Harsaya, Sekretaris Panitia Pameran Gebyar 1000 Pusaka.
Pecahkan Rekor MURI
Pemaran kali ini diselenggarakan dengan dana swadaya hasil urunan dari anggota. Bertujuan untuk memperkenalkan berbagai bentuk dan jenis tosan aji yang ada di Trenggalek dan seluruh Indonesia. Peserta pameran bukan hanya lokal, tetapi juga datang dari daerah seperti Tulungagung, Blitar, Kediri, Ponorogo, Pacitan, Magetan, bahkan dari Madiun, Solo dan Surakarta, juga paguyuban lain di luar Jawa, yakni Bali, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua, Maluku dan Nusa Tenggara. Diperkirakan ada 25 Paguyuban penggemar Tosan Aji seluruh Indonesia sudah menyatakan siap untuk hadir. Serta tujuh kolektor benda pusaka terkenal di Indonesia, akan mengikuti pameran secara total dengan mengeluarkan semua koleksi benda pusaka mereka yang sudah terbilang sangat langka.
"Kami berharap pameran ini bisa menggugah rasa nasionalisme dan kebanggan terhadap nilai-nilai budaya bangsa sendiri. Sehingga masyarakat tidak begitu saja terpolusikan oleh kemajuan teknologi modern yang memang semakin canggih", kata Mukti Harsaya. Selanjutnya, dia dan seluruh anggota Paguyuban Tosan Aji Panji Patrem, sangat mengharapkan uluran kepedulian dari pihak Pemerintah Kabupaten Trenggalek. "Paling tidak dukungan moril berupa pemberian kemudahan administrasi, fasilitas dan sosialisasi tentang perlunya masyarakat kita untuk mempertahankan dan memelihara benda-benda pusaka. Dukungan nyata dari instansi pemerintah daerah melalui Dinasi Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Budaya (Disporaparibud). Sesuai dengan undang-undang dan peraturan kepurbakalaan yang diberlakukan oleh pemerintah kita", katanya.
"Kami sangat antusias, pameran ini akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai pameran Tosan Aji terbesar, koleksi terlengkap dan terlangka, serta terpopuler. Selanjutnya, kami juga ingin pameran semacam ini akan menjadi agenda rutin dalam pameran budaya daerah yang setiap tahun diselenggarakan," ujarnya tegas.
Panji Patrem adalah satu-satunya paguyuban Tosan Aji di Trenggalek yang sudah terdaftar di Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI). Oleh sebab itu, pada upacara pembukaan pameran akan hadir dan memberikan sambutan Ketua Pengurus Pusat SNKI, Edy Khazim dan juga Muyoko Ketua Bidang Organisasi.
4 Komentar:
Budaya kita sangat banyak..... mungkin untuk mendata namanya kita tidak cukup waktu 1 hari 1 malam...... semoga budaya-budaya kita tidak lagi diaku oleh negara tetangga......
salam sahabat
ehm budaya pameran tisan aji semakin bagus yach,semoga budaya ini tidak menurun dengan adanya pameran membuat kembali bersemangat mas.maaf telat
Saya sangat mendukung pameran budaya dalam bentuk apa pun...
Moga sukses acaranya :)
@lina@happy family : Pameran ini sudah beberapa kali diadakan setiap menjelang agustusan. Namun yang ini lain, ada ambisi untuk pecahkan rekor MURI... terima kasih atas doanya. God bless you
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".