Sleman, Sabtu, 6 Nov 2010 - Posko Seminarium Anging Mammiri, Jl. Kaliurang Km 7,4 Sleman, membutuhkan obat-obatan untuk warga berkebutuhan khusus (tuna grahita), misalnya obat untuk penyandang hiperaktif, epilepsi, ataupun obat penenang. Butuh juga keperluan MCK, seperti handuk dan sabun.
Posko ini hingga Sabtu (6/11) masih merawat 21 warga penyandang tuna grahita, yang diungsikan dari Yayasan Kristen Panti Asih Pakem, Sleman. Pada awalnya, penyandang tuna grahita yang dirawat berjumlah 72 orang, namun 51 orang telah diambil keluarganya. Selain para penyandang tuna grahita tersebut, terdapat juga para karyawan dan keluarganya yang ikut mengungsi di seminarium ini. Total pengungsi yang ada adalah 84 jiwa.
Pengelola posko yang notabene karyawan seminarium berharap pihak keluarga dari penyandang tuna grahita untuk segera menjemput anggota keluarga mereka di posko ini. Para karyawan seminarium mengeluh, sebenarnya mereka sudah kerepotan mengurus keluarga mereka sendiri yang juga ikut mengungsi di seminarium ini. Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.
Posko pengungsian di DPRD Klaten membutuhkan minimal 1 set peralatan masak, terdiri dari: 2 kompor, 2 wajan, 3 centeng, dan 1 panci air besar.
Peralatan tersebut penting untuk memenuhi kebutuhan makan sekitar 6 ribu pengungsi. Dapur masak yang ada saat ini hanya berkapasitas maksimal 3 ribu orang. Sementara ini, pemenuhan kebutuhan makan pengungsi masih mengandalkan bantuan berupa nasi bungkus. Mengingat pentingnya kebutuhan makan, maka bantuan peralatan masak ini sangat diharapkan. Bagi yang ingin membantu bisa menghubungi Korlap Dapur Posko Pengungsian DPRD Klaten, yaitu Bapak Suparjo, di nomor 081229893979.
Sebelumnya, Jumat (5/11) pagi, warga Yogyakarta menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
4 Komentar:
saya di sini hanya bisa berdoa dan prihatin terhadap apa yangmenimpa saudara2 di sana...
semoga semuanya cepat berlalu dan di beri ketabahan....
@sibutiz : Amin, doa sahabat dan saudara-saudara yang jauh dari Merapi, niscaya didengarkan oleh Allah, dan pasti dikabulkan. God bless you, guys!
dari berita yg saya lihat meletusnya gunung merapi kali ini lebih dahsyat dr tahun sebelumnya
@Rizky2009 : Benar, Kangmas.. letusan Merapi kali ini adalah yang terbesar dalam kurun waktu seratus tahun.
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".