Remaja Australia berpegang pada boneka seks saat banjir menerjang. (Telegraph) |
Banjir yang tiba-tiba melanda sebagian wilayah Australia banyak menelan korban jiwa. Banjir juga menjebak warga lainnya dalam mobil bahkan beberapa dari warga berlindung di atas pohon. Sementara tidak terhitung rumah dan mobil milik warga hanyut terbawa arus. Ternyata, bukan saja di negeri kita ada bencana banjir, namun juga di negeri manca. Barangkali global warming sudah mulai menuntun dunia ini ke arah kehancuran yang lebih fatal.
Di tengah bencana tersebut, saat Australia sedang siaga penuh akibat terjangan banjir, entah apa yang ada di pikiran sepasang remaja Australia ini yang mengarungi Sungai Yarra, yang sedang mengamuk di Queensland, dengan boneka seks.
Laki-laki berambut coklat dan perempuan pirang yang tidak disebut namanya itu memegang boneka seorang satu. Terbuat dari karet dan diisi udara, boneka itu mengapung layaknya pelampung betulan. Dan saat arus membawa mereka melewati sebuah terowongan di Warrandyte North, kemarin sore, si perempuan kehilangan pelampung alias boneka seksnya yang berjenis kelamin laki-laki.
Dia berpegangan pada batang pohon dan pasangannya menemaninya, masih dengan boneka seks dengan rupa perempuan pirang. Beruntung ada orang yang melihat dan menghubungi polisi.
Meski marah atas tingkah aneh ini, polisi tetap menyelamatkan kedua remaja 19 tahun tersebut. "Kami sedang sibuk menyelamatkan korban, gangguan seperti ini sangat menyebalkan," kata kepala kepolisian setempat, Wayne Wilson seperti dikutip Sidney Morning Herald.
Banjir yang menghantam Australia menelan 31 korban tewas selama dua pekan terakhir. Ribuan rumah terendam di banjir terburuk Australia selama 200 tahun terakhir ini.
Setelah ditarik pakai perahu karet, kedua remaja yang namanya tidak disebutkan itu diangkut ambulans. "Tidak diketahui nasib boneka yang hilang tersebut," ujar Wilson, seperti dirilis Sidney Morning Herald.
Insiden banjir ini menambah panjang rangkaian bencana yang melanda wilayah negara bagian Queensland. Wilayah tersebut sebelumnya hancur oleh banjir yang sudah terjadi sejak November lalu. Sepuluh warga dilaporkan tewas sejak November dan 200 ribu lainnya terpengaruh banjir dahsyat ini.
Jalan dan rel kereta api terputus akibat air yang memenuhi. Sementara banjir juga membuat industri batubara Queensland tidak beroperasi. (See original News)
1 Komentar:
Aneh-aneh juga saat banjir pegang boneka ....
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".