Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, bertekad mengembalikan fungsi Aloon-aloon sebagaimana mestinya yaitu sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Dengan demikian, PKL (Pedagang Kaki Lima) yang selama ini mengais rejeki di kawasan Aloon-aloon perlu segera dipindah ke tempat lain (relokasi). Terkait rencana relokasi PKL Aloon-aloon, beberapa alternatif lokasi pernah muncul, diantaranya di utara dan selatan Pendopo, di seputar Pasar Sore ke timur bahkan di halaman atau tempat parkir Stadion Menak Sopal Kelutan. Namun dengan berbagai pertimbangan, alternatif lokasi tersebut tidak diterapkan.
Demi memberikan peluang yang berimbang dan memenuhi aspirasi masyarakat, utamanya para PKL, H. Mulyadi WR -Bupati Trenggalek- memerintahkan kepada jajaran teknis untuk membina komunikasi dengan para PKL sekitar Aloon-aloon. Setelah melalui beberapa kali pertemuan antara perwakilan paguyuban PKL Aloon-aloon dengan pihak Pemkab, akhirnya muncul suatu usulan dari Paguyuban PKL Aloon-aloon bagaimana kalau PKL Aloon-aloon dipindahkan ke kawasan Pasar Basah dan seputar Terminal MPU Trenggalek. Gayung bersambut, ternyata usulan tersebut disetujui oleh Bupati Trenggalek, namun perwakilan Paguyuban PKL mengharapkan bisa beraudiensi langsung dengan Bupati Trenggalek.
Audiensi Bupati Trenggalek dengan perwakilan Paguyuban PKL Aloon-aloon telah dilaksanakan Senin (14/2) bertempat di Graha Bhawasa. Dalam pertemuan tersebut, Paguyuban PKL diwakili 5 orang dan dikoordinir oleh Mukhlis. Sedangkan Bupati Trenggalek, H. Mulyadi Wr, didampingi Asisten Perekonomian & Pembangunan, Mohammad Siswanto serta Kepala Dinas Koperindagtamben, Hermanto dan Kepala SKPD terkait lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut akhirnya perwakilan Paguyuban PKL Aloon-aloon menyatakan siap berpindah ke lokasi yang baru yaitu Pasar Basah dan seputar Terminal MPU Trenggalek dengan mengajukan beberapa syarat.
- Pertama, Pemkab Trenggalek harus mempersiapkan fasilitas yang diperlukan, yaitu jaringan air bersih dan lampu penerangan.
- Kedua, adanya jaminan keamanan bagi PKL, karena sebelumnya kawasan tersebut tempat mangkalnya para waria. Oleh karena itu Paguyuban PKL minta agar di kawasan tersebut dibangun Pos Satpol PP.
- Ketiga, adanya jaminan dari Pemkab Trenggalek bahwa ke depan Aloon-aloon steril dari kegiatan PKL.
- Keempat, untuk waktu-waktu tertentu, ketika ada kegiatan keramaian di Pendopo maupun Aloon-aloon, misalnya kegiatan peringatan Hari Jadi Trenggalek, eks PKL Aloon-aloon diberikan prioritas untuk berjualan di seputar Aloon-aloon.
- Kedua, adanya jaminan keamanan bagi PKL, karena sebelumnya kawasan tersebut tempat mangkalnya para waria. Oleh karena itu Paguyuban PKL minta agar di kawasan tersebut dibangun Pos Satpol PP.
- Ketiga, adanya jaminan dari Pemkab Trenggalek bahwa ke depan Aloon-aloon steril dari kegiatan PKL.
- Keempat, untuk waktu-waktu tertentu, ketika ada kegiatan keramaian di Pendopo maupun Aloon-aloon, misalnya kegiatan peringatan Hari Jadi Trenggalek, eks PKL Aloon-aloon diberikan prioritas untuk berjualan di seputar Aloon-aloon.
H. Mulyadi WR menginstruksi SKPD terkait untuk mempersiapkan lokasi yang baru dengan sebaik-baiknya, mulai dari jaringan air bersih, lampu penerangan maupun Pos Satpol PP. Agar penataan lokasi sesuai harapan PKL, dalam penataan dan pengaturan lokasi Bupati minta agar Paguyuban PKL dilibatkan. Bupati juga akan berupaya maksimal untuk mempertahankan Aloon-aloon supaya bersih dari PKL. Karena itu Satpol PP diminta bersikap tegas mengawasi Aloon-aloon. Terhadap adanya permintaan pesangon atau bantuan biaya pindah dari para PKL, Bupati akan mempertimbangkannya. Dalam rangka meramaikan PKL di lokasi yang baru, Bupati merencanakan menggelar pertunjukan di malam hari secara periodik di seputar Terminal MPU
"Saya berharap Anda semua (para PKL/Red) bersikap waspada, sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap hasutan-hasutan yang tidak bertanggungjawab. Kalau memang ada usulan maupun saran, sampaikan saja langsung pada saya melalui instansi terkait. Saya akan egera menindaklanjuti sesuai prosedur dan peraturan daerah kita," demikian H. Mulyadi WR.
Menurut Kepala Dinas Perkimsih, Ali Mustofa, pembangunan atau rehabilitasi kawasan Aloon-aloon direncanakan dimulai awal Mei 2011. Dengan demikian relokasi PKL akan dilaksanakan sekitar awal Mei tahun ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".