Jembatan Suramadu adalah kebanggaan masyarakat Jawa Timur. Salah satu icon kesuksesan pembangunan di Indonesia. Lebih dari itu, adalah prasarana perhubungan yang menunjang laju pertumbuhan perekonomian masyarakat. Namun, sungguh tragis! Semenjak masih dalam pembangunan, sudah banyak tangan-tangan jahil yang berusaha mengganggu keberadaan Suramadu. Mereka adalah manusia-manusia yang betul-betul - menurut saya - wujud dari angkara murka. Iblis berwajah manusia.
Tadi pagi, tersiar berita Polres Bangkalan berhasil mengamankan 30 Kg. mur dan baut yang diambil oleh manusia-manusia jahil itu. Bayangkan, bagaimana mereka dengan tenang dan tegar memungut benda-benda yang menjadi penopang keberadaan dan keperkasaan Suramadu? Tidakkah terlintas apa akibat dari perbuatan mereka?
Ada beberapa kemungkinan mengapa mereka tega mencopoti mur dan baut Suramdu. Pertama, mereka lapar dan tidak mampu mencari penghasilan yang aman. Kedua, mereka berharap, Suramadu ambruk. Ketiga, mereka ingin mempermalukan pihak rekanan yang membangun Suramadu. Keempat, mereka memang bertujuan sabotase. Kelima, mereka iseng, sambil menyelam dapat duwit dari mur dan baut.
Kemungkinan lain memang ada. Namun, dalam konteks ini, saya tidak bermaksud mencari penyebab mereka melakukan itu. Apa pun alasannya, tindakan para pencoleng itu harus disikapi dengan tegas dan jeli. Mereka harus ditindak dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Pasal sabotase, menurut saya, paling minimal.
Pihak keamanan (POLRI) dan pengelola Suramadu sebaiknya lebih giat dan gigih untuk mengantisipasi. Jangan sampai kecolongan, sehingga memperbesar biaya pemeliharaan, yang berdampak pada tingginya tarif masuk.
Jembatan Suramadu, bukan hanya milik masyarakat Madura dan Surabaya. Suramadu didesign dengan konstruksi yang mampu bertahan hingga satu abad. Jangan biarkan manusia-manusia angkara murka itu merusaknya. Mereka harus dihukum seberat-beratnya.
(Aku Tulis Buat : Keluargaku Tercinta. Tiada harta yang bisa kuwariskan, maafkan Abah)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".