Album 2008, Beberapa Markas Aktivitas Birokrasi

RSUD Dr. Sudomo, Jl. Dr. Sutomo

Kantor BAPEMAS, Selatan Pasar Pon Trenggalek

Kantor BAPPEKAB, Barat Aloon-aloon Kota sebelas Selatan

Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan, Jalan Lingkar Brigjen Sutran, pertigaan SMKN 1

Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, Jl. Brigjen Sutran

Kantor Perizinan dan Penanaman Modal, Barat Aloon-aloon, Selatan Jalan

Kantor Badan Kepegawaian Daerah, Barat Aloon-aloon, Selatan Jalan

Kantor Badan Pengawasan, Barat Aloon-aloon, Selatan Jalan

Kantor Pengadilan Negeri, Timur Pasar Pon Trenggalek

Kantor Kejaksanaan Negeri, Timur Pasar Pon Trenggalek

Kantor Sekretariat Daerah, Utara Aloon-aloon Trenggalek

Markas Besar Wakil Rakyat Trenggalek (DPRD) Utara Aloon-aloon Trenggalek

Markas Kepolisian Resor Trenggalek, Jl. Brigjen Sutran

Pendopo Agung Kabupaten Trenggalek, Timur Aloon-aloon Kota

Foto-foto kantor ini diambil tatkala seluruh rakyat Indonesia sedang berkabung, yakni wafatnya Presiden Soeharto, sehingga di beberapa Kantor jelas terlihat Sang Saka Merah Putih berkibar-kibar Setengah Tihang.

Saya tayangkan juga, RSUD Dr. Sudomo, ini adalah markas paramedis, dokter, bidan dan perawat yang melayani kesehatan masyarakat.
Di sinilah (maksud saya di rumah sakit pemerintah, bukan di RSUD Trenggalek, loh!) sering ada indikasi pembodohan masyarakat pemegang Kartu Jamkesmas, termasuk PNS pemegang Kartu Anggota Askes. Modusnya, dengan memberikan resep yang harus dibeli oleh pasien di apotik di luar rumah sakit, dengan alasan obat yang diperlukan tidak tercantum dalam daftar obat yang disediakan pemerintah untuk peserta Jamkesmas/Askes. Oleh sebab itu, saya sarankan kepada kawula alit maupun para PNS yang berobat menggunakan fasilitas jaminan kesehatan dari Pemerintah, agar sebelum melakukan transaksi di apotik, terlebih dahulu menanyakan atau bahkan meminta print-out/foto copy Daftar Obat yang disiapkan untuk pemegang Jamkesmas/Askes, pada petugas di Rumah Sakit Pemerintah yang ditunjuk.

Pada beberapa kasus, ada saja (bahkan kerap) oknum petugas yang menolak memberikan daftar obat tersebut dengan alasan yang mustahil (ora tinemu nalar). Jika terjadi yang demikian, pasien harus bersabar dan tetap berusaha untuk memperoleh daftar itu. Selain itu, dalam setiap transaksi yang dilakukan di loket-loket RS Pemerintah tersebut, mintalah kwitansi resmi yang ditandatangani petugas dengan nama terang dan stempel dinas (jika ada). Jangan lihat besar kecilnya transaksi, namun pandanglah rentetan dampaknya bila ada pungutan-pungutan yang tidak sesuai aturan itu.

Keberanian untuk bertanya, keikhlasan untuk menjawab, ketulusan untuk bersikap, dan kejujuran dalam bertindak, niscaya akan lebih mempercepat program menyehatkan masyarakat.

Kutulis Buat : Keluargaku Tercinta. Tiada harta yang bisa kuwariskan.
Maafkan Abah.

Posted in: Pra-Anggapan,Senandung Kawula Alit