Selasa, 24 Agustus 2010

Said Kelana, Si-Terompet Maut



SAID  KELANA, dikenal sebagai sosok  Musikus, penyanyi, artis film merangkap sutradara sekaligus manajer. Ia membuat band anak yang pertama di Indonesia bernama “The Kids”, dengan personel anak-anaknya sendiri. Said Kelana  populer sebagai seorang terompetis yang pernah mendapat julukan "terompet Maut".

Said Kelana lahir di Yogyakarta 19 Agustus 1909.  Ayahnya berasal dari Madura, sementara sang ibu asli Italia.  Said Kelana tumbuh menjadi pribadi yang tampan, bertubuh kekar, keras, disiplin.  Watak keras dan disiplin tinggi itu ia yakini berasal dari darah ibunya.  Sejak kecil ia suka berdandan, penampilannya rapi dan pergaulannya lebih banyak bersama gadis-gadis.

Pendidikan terakhirnya HBS.  Setamat HBS ia langsung bekerja sebagai pemusik, penyanyi dan terjun ke dunia film sebagai artis.  Berawal dari perannya sebagai pemain film, Said mulai merambah ke posisi sutradara.  Pada kurun tahun 1942 hingga 1950-an, nama Said Kelana begitu terkenal di seluruh Indonesia.

Selama Perang Dunia II  Said Kelana  melawat  ke Amerika Serikat (AS) bersama kelompok sandiwara Dardanella bersama dengan Anjar Asmara, Bachtiar effendi, Rempo Urip. Dardanella g saat itu sudah terkenal sampai ke luar ngeri.  Ketika aktif menjadi personel Dardanella inilah ia bertemu dengan wanita pujaan hatinya Dewi Mada, yang lantas dinikahinya.  Tak lama kemudian, Murbawati (bukan Wassy/CahNdeso) buah hatinya lahir di Jakarta, tanggal 15 mei 1948.
Murbawati sekarang (editing saya terakhir, hari ini 27 Pebruari 2011) bertempat tinggal di kota Banjarmasin.

Di negeri Uncle Sam ia tinggal di Hollywood dan sempat membuat film "Bulu" yang dimainkan oleh putrinya Bachtiar Effendi, lalu membuat lagi film "Karena Dicium" sekitar tahun tiga puluhan. Kemudian ia juga pernah menjadi tukang tempel kertas sardencis di Manhattan (USA), dan kumpul dengan orang-orang Jawa. Di sini dia belajar musik yang khusus disediakan untuk orang-orang yang nganggur. Dalam kesempatan ini ia berkenalan dengan Prof. Wilian Singer (Negro). Kemudian ia diberi pekerjaan pada sebuah band yang bisa main 6 sampai 9 orang, ia mendapat gaji $ 100 untuk 4 jam setiap malam.Pulang dari Amerika Serikat, Said mendapati bahwa di tanah air sedang terjadi perang Revolusi Kemerdekaan.  Bersama kelompoknya, ia dimanfaatkan untuk menghibur tentara Indonesia di front depan.  Pada tahun 1948 Said Kelana ditangkap Belanda di Cirebon.  Tragedi itu berlanjut dengan meninggalnya sang istri Dewi Mada lalu disusul mertuanya yang juga menghadap Yang Maha Kuasa.

Sepeninggal Dewi Mada, Said menikah sampai beberapa kali, dan memperoleh lima orang keturunan.  Dengan demikian ia memiliki enam orang buah hati.  Kendati kurang harmonis dalam menjalin hubugan dengan istrinya, Said Kelana amat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.  Band The Kids dibentuk Said Kelana tahun 1967 yang terdiri dari Idham, Iromi dan Lidya. Di awal 1970-an, masyarakat di Tanah Air kepincut dengan gaya bermusik dan menyanyi mereka ketika tergabung dalam The Kids yang kemudian berubah menjadi Kids Brothers saat Imaniar, Inang dan Iwang bergabung.

Said yang pensiunan tentara Kodam Jaya begitu keras mendidik keenam putra-putrinya dalam bermain musik. Niar sudah dilatih bernyanyi serta bermain saksofon dan terompet sejak umur empat tahun. Kala itu ada yang menyamakan mereka sebagai The Osmond Family-nya Indonesia.

Pada tahun 1980-an nama band itu diubah menjadi “The Big Kids”.  Lagu-lagu yang mereka bawakan merupakan hasil ciptaan Said sendiri. Said begitu disiplin mendidik anak-annaknya dalam menguasai panggung musik.  Mereka bisa bermain musik melebihi kemampuan orang dewasa.  Namun demikian Said Kelana tak lantas menelantarkan pendidikan anak-anaknya.  Ia sangat mendorong agar putra-putrinya rajin sekolah disamping giat bermusik sekaligus bermain sandiwara.

Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai anak-anaknya adalah bahasa.  Semua putra-putri Said Kelana mengusai bahasa Indonesia dengan baik dan lihai berbahasa asing seperti Inggris, Perancis, Cina, Arab dan Belanda. Pendidikan anak-anaknya itu tak pernah terhenti kendati Said Kelana pernah tertimpa musibah.

Ia mengalami rugi besar yang menguras hartanya senilai Rp 400 juta.  Uang itu amblas lantaran ia terlalu berambisi membuat film.  Lima buah film dibuatnya sekaligus, dan sialnya kelima-limanya tak ada yang selesai.      


Cacatan: Diedit terakhir, 27 Pebruari 2011, dengan masukan koreksi dari cucu Said Kelana. Kendati profil cucu Said Kelana ini belum jelas, namun menghormati  Yanti Mahda alias iyenk borneo, saya edit artikel ini. Semoga Yanti Mahda alias iyenk borneo bersedia alias sudi menghubungi saya melalui e-mail. Good bless you, Guys.
Dari berbagai sumber. Foto : jakarta.go.id

Jangan lupa baca juga : 

6 Komentar:

Unknown mengatakan...

salam sahabat
ehm baru tahu mas..pean iki kok kreativ postingnnya unik hehehe

Lina CahNdeso mengatakan...

@Dhana: Salam silaturahmi, awalnya blog ini bertujuan untuk mengekspos Trenggalek, kok. Namun just a simple blog now. Makasih dah mampir...

iyenk mengatakan...

salam....
saya adalah salah satu cucu dari said kelana dari istrinya Dewi mada . sedikit memberi masukan,anak dari dewi mada dan said kelana adalah Murbawati yg lahir dijakarta 15 mei 1948 tidak lama setelah itu nenek saya meninggal ditahun yg sama. mohon maaf koreksi sedikit bahwa nama anak beliau bukan wassy tapi wati (murbawati) yg sekarang berada di banjarmasin.
terimakasih sebelumnya..dengan adanya info ini saya bs tau byk ttg nenek & kakek saya.
salam hormat
Yanti mahda( iyenk borneo )

Lina CahNdeso mengatakan...

iyenk : Salam sahabat. Terima kasih telah sudi mampir di pondok CahNdeso. Mun ikam cucu Said Kelana dari bini sidin ngaran Dewi Mada, maka koreksi ikam Insyaallah pasti bujur. Langsung, kuedit artikel ini. Makasih, laaah...

iyenk mengatakan...

Terimakasih Bapak... saya sedang mengumpulkan foto - foto mengenai Dewi mada... namun byk foto2 yg sudah rusak... klo bisa diedit nanti saya krmkan.... trims

Lina CahNdeso mengatakan...

@ iyenk: Terimkasih kembali, mudah-mudahan foto-foto Dewi Mada bisa diedit. Dan kalau selesai, bisa andika posting di profil blogger andika. Kemudian akan saya 'ambil' untuk melengkapi data riwayat hidup Said Kelana ini. Andika bisa juga menghubungi email saya linacahndeso91[at]yahoo.com. Salam sahabat...

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top