Foto : Korban, terbaring tak bedaya.
Bom elpiji yang membuat was-was banyak masyarakat Indonesia, kemarin telah merenggut jemari seorang Ibu Rumah Tangga. Program konversi minyak tanah ke kompor elpiji di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur kembali memakan korban. Senin (20/9) sekitar pukul 08.00 kompor gas milik Kartuminatun (40) warga RT 06/RW 03 Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek meledak. Akibat ledakan tersebut, jari tangan ibu dua anak tersebut putus. Korban harus dirawat instensif di RS Mardi Mulya Trenggalek.
Menurut keterangan Wanto (45) suami korban, peristiwa bermula ketika istrinya hendak memasak di dapur mengunakan kompor gas. Beberapa kali korban mencoba menghidupkan kompor gas. Namun, tidak juga menyala. "Awalnya begitu. Kok ndak nyala," akunya. Korban terus mencoba menyalakan kompor gas subsidi pemerintah itu, namun entah apa sebabnya, tiba-tiba kompor gas meletus. "Ndak tahu apa sebabkan. Tiba-tiba meledak," jelas Wanto.
Naas, korban tidak sempat menghindar. Akibatnya, jari tangan kiri korban putus. Tidak hanya itu, telapak tangan korban juga mengalami luka bakar cukup serius. Melihat itu, pihak keluarga bergegas melarikan korban ke RS Mardi Mulya untuk mendapat perawatan medis. "Lukanya parah mas. Jadi, ya langsung dibawa ke rumah sakit," papar Wanto.
Saat ditemui dirumahnya, pria berbadan tegap ini mengaku tidak tahu pasti penyebab meledaknya kompos gas miliknya. Apakah akibat kebocoran selang regulator, kebocoran tabung, ataukah kompor tersumbat. "Kalau penyebab pastinya kami tidak tahu," tukasnya. Untungnya, kasus ledakan kompor gas tersebut tidak mengakibatkan kerusakan rumah dan tidak sampai ada korban jiwa. Walaupun demikian, akibat ledakan menyebabkan Kartuminatun harus menyandang catat seumur hidup pada tubuh korban.
Sementara itu, beberapa warga sekitar mengaku ledakan kompor gas terdengar sangat keras. Bahkan, warga yang rumahnya radius satu kilometer mengaku saat peristiwa terjadi, telah mendengar suara ledakan yang sangat keras. "Suaranya sangat keras mas. Lha wong sampai sini masih terdengar keras kok," aku warga yang rumahnya berjarak sekitar satu kilometer dari rumah korban.
Program konversi minyak tanah di Desa Sumberdadi, Kecamatan Trenggalek sudah dilaksanakan sejak pertengahan 2009 lalu. Distributornya adalah PT Inter Media Grafika yang wilayah pembagiannya meliputi Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, Kecamatan Bendungan serta Kecamatan Durenan. Sedangkan PT Spektra wilayah distribusinya meliputi Kecamatan Kampak, Kecamatan Munjungan, Kecamatan Watulimo serta Kecamatan Gandusari. Dan PT Pos wilayah distribusinya Kecamatan Panggul, Kecamatan Pule, Kecamatan Suruh, serta Kecamatan Karangan. (see original news: prigibeach.com)
Postingan tentang daerah Trenggaek, bacalah... mungkin Anda perlu juga tahu:
- Tabung Elpiji 3 Kg Meresahkan Warga Trenggalek
- Jamkesmas Belum Maksimal
- Pemilik Sepeda Motor dan HP Tidak Layak Dapat Jamkesmas
- Bukit Longsor, Jalur Trenggalek - Pacitan Terputus
- Berebut Tajilan Ramadhan Hari Jadi Trenggalek Ke-816
- Balita Itu Akhirnya Meninggal Juga!
12 Komentar:
salam sahabat
koko bisa se mas oh iya sekarang ada alterbatif pasang biogas kenapa galk pakai biogas aja
untuk award SILAHKAN PASANG SEGERA heheheh monggo mas silahkan di ambil
Monggo alatipun biogas disosialisasi dateng masyarakat alit..... paling mboten yotro kagem mundut LPG saget kagem munduk sarem...... bilih masyarakat dereng ngertos kadospundi sagete ndamel biogas.......suwun.....
koq gak ada henti hentinya, gs lpg minta korbn truz.....
walah aku oake 12 kg hehehe
@Dhana/戴安娜 Pasang Biogas? Pakai Elpiji 3 Kg saja karena disubsidi pemerintah, andai tidak ada konversi warga Trenggalek lebih banyak dan lebih suka pakai kayu bakar. Tentang award? Ehm...kayaknya cukup menarik untuk segera kusabet, namun tunggu dulu... daku harus nanggapi komeng dari sahabat lainnya serta nonggo untuk menjenguk sahabat blogger. Salam silaturrakhir.
@CahKutho Sosialisasi memang sangat minim dilakukan oleh pihak pemerintah dan distributornya. Panjengan benar, Mas CahKutho. Salam damai.
@fathoni Barangkali, itu bisa saja agak redam, tapi nanti bila masyarakat semua sudah 'melek' tentang kompor gas, serta produsen pemalsu tabung elpiji dan asesoris-nya tidak lagi produksi.
@iman Qidiess Hahahahaha.... makasih sudah mampir, Gus, salam hormat dan takzim.
saya turut berduka cita atas kejadian yg menimpa ibu tsb.
salam blogger
@Muhammad Chandra Terima kasih, ucapan dukacita Anda, berarti Anda sangat solider kepada seluruh warga Kota Cassava, masyarakat Trenggalek tercinta. Salam takzim penuh persaudaraan dari kami
wah saya juga was2 nih
@anak nelayan Samaaaaa.... kita memang sama-sama anak rakyat jelata... hahaha.. daku CahNdeso, dikau Anak Nelayan, iya kan???
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".