Kamis, 16 September 2010

Keserakahan Membawa Banjir Bandang! (Trenggalek Bajir Lagi!)

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada hari Selasa dan Rabu (14-15/September-2010) kemarin telah menyebabkan banjir bandang melanda kecamatan Watulimo. Akibat peristiwa ini, dua buah jembatan yang menjadi penghubung utama beberapa desa di wilayah itu ambruk dan hanyut terbawa arus sungai. 

Warga di Desa Margomulyo dan Sawahan, Kecamatan Watulimo,  sampai saat ini masih terisolasi akibat putusnya dua jembatan utama yang menghubungkan desa mereka dengan daerah luar. Dua jembatan yakni jembatan "Rela" di desa Margomulyo dan jembatan "Mbah Udan" di desa Sawahan itu adalah akses utama mereka menuju desa tetangga (daerah luar) di Kecamatan Watulimo. Tak ada akses penghubung lain karena secara geografis perkampungan mereka "terkepung" aliran Sungai Ngemplak di desa Prigi serta pegunungan.

Meluapnya sungai Ngemplak menimbulkan banjir bandang sehingga sebanyak 24 RT di dusun Gendingan terendam banjir dengan ketinggian satu meter; terdapat dua bangunan rumah warga rusak berat, sementara puluhan lainnya mengalami rusak ringan. Banjir bandang datang pada pukul 21.30 WIB dan baru surut pada pukul 24.00 WIB.

Masih dalam aliran sungai yang sama, di desa Margomulyo Kecamatan Watulimo, satu jembatan putus. Jembatan sepanjang 60 m dengan lebar 3 m tersebut menghubungkan dusun Ketog dengan Desa Margomulyo. Selain itu, Jembatan yang menghubungkan dusun Sempor/Kidul Kali dengan dusun Krajan Desa Sawahan juga putus. Jembatan tersebut mempunyai panjang 25 m dan lebar 3 meter. Akibat putusnya 2 jembatan tersebut sekitar 2000 KK terisolasi.

Bila ingin keluar dari desa yang terisolasi memang ada jalur lain, namun jalannya memutar sangat jauh dan harus lewat hutan belantara serta tebing-tebing yang curam. Dan itu bukan jalan umum. Beberapa warga lain yang dikonfirmasi mengenai putusnya dua jembatan tersebut juga mengaku belum tahu harus berbuat apa. Mereka saat ini hanya bisa pasrah pada keadaan serta langkah taktis yang akan ditempuh pemerintah.

Bantuan Pemkab Datang

Sebagai tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Nakertransos) telah mengirim 10 ton beras, 240 liter minyak goreng dan 100 dos mie instan. Saat rombongan dari Pemerintah Kabupaten meninjau lokasi banjir bandang siang tadi, Kamis, 16 September 2010, warga masyarakat terlihat sedang bekerja bhakti membersihkan rumahnya masing-masing.

Telah dilaporkan kepada Sekretaris Daerah bahwa meluapnya air di Jembatan Ngemplak dikarenakan adanya rumpun bambu yang tepat berada di bawah jembatan yang menyumbat aliran sungai. Oleh karena itu, diharapkan agar rumpun bambu tersebut segera dibersihkan sehingga kedepan tidak meresahkan warga sekitar.

Beruntung sekali, bahwa banjir bandang ini tidak mengganggu jalan menuju tempat wisata Pantai Prigi dan Pantai Karanggongso yang berada di Kecamatan Watulimo. Kendati demikian, jalan akses menuju tempat wisata Pantai Damas sedikit terganggu oleh luapan tanah lumpur dan kotoran sungai yang membuat jalan menjadi licin

Banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih menerjang sedikitnya empat kampung nelayan di sekitar Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Empat kampung nelayan yang menjadi sasaran amuk banjir itu adalah Desa Margomulyo, Tasikmadu, Karanggandu, dan desa Prigi. 

Arus air sungai Ngemplak Prigi saat ini sudah berangsur normal. Namun warga mengatakan bahwa menyeberang langsung melalui sungai masih tetap berbahaya karena airnya cukup dalam dan arus bawah permukaan diyakini masih deras.

Akibat Keserakahan Warga

Banjir bandang yang sering kali melanda Kabupaten Trenggalek terjadi pertama kali tahun 1984 pada bulan Agustus, ketika H. Harun Alrasyid menjabat Bupati daerah ini. Saat itu, banyak warga yang mengatakan datangnya banjir karena dipentaskan Tayuban pada Hari Jadi Kota Trenggalek Ke-790. Masyarakat tradisional menganggap pagelaran tayuban tersebut membuat marahnya Kanjeng Menak Sopal, sehingga aliran sungai Ngasinan (anak sungai Brantas) dan Dam Bagong meluap, menerjang hampir seluruh kawasan kota Trenggalek. 

Pada waktu itu, sangat jarang sekali warga yang mengira bahwa banjir bandang datang akibat pembalakan liar yang dilakukan sporadis oleh masyarakat di lereng-lereng gunung. Pembalakan liar kala itu masih belum mencolok mata, tidak akan terihat kecuali bila kita masuk ke hutan-hutan dan menjelajahinya dengan teliti. Hingga belasan tahun kemudian, barulah nampak bahwa hasil kejahatan para pembalak liar itu telah mengakibatkan gundulnya hutan di lereng-lereng bukit di seluruh kawasan Trenggalek.

Para pembalak liar ini tentunya tidak akan dapat beraksi dengan leluasa apabila aparat yang bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan lindung tersebut tidak bekerja sama. Belasan tahun, itu terjadi, oknum  pihak Perhutani, dinas Kehutanan, dan kepolisian, dengan sengaja menutup mata mereka. Lihat saja, betapa para mandor alas, dan oknum pejabat yang mengurusi dan mengamankan hutan di daerah ini yang berkuasa pada tahun antara 1980-an hingga pertengahan 1990-an, memiliki kekayaan pribadi yang sangat tidak sepadan dibanding dengan penghasilan resmi mereka.

Sebagai CahNdeso, saya pribadi tahu betul trik-trik para oknum itu. "Jeritan" saya pada para "blandong" dan pembalak liar agar tidak melakukan perbuatan yang merusak lingkungan pada waktu itu, justru membuat saya dan beberapa teman dari pers dimusuhi. Sementara para pejabat yang diberitahu atau dilapori tentang kerusakan lingkungan pun hanya bersikap enteng-enteng saja. 

Nah, sekaranglah baru terlihat akibat perbuatan durjana mereka, yang telah merusak ekosistem dan habitat alam dengan penebangan liar, serta peruntuhan pegunungan kapur (batu putih/marmer) di beberapa tempat, menimbulkan mala petaka yang menyengsarakan puluhan ribu warga, bahkan hilangnya belasan nyawa.  Kicauan burung yang bebas liar di alam terbuka menjadi sangat langka didengar;  musang, trenggiling, babi hutan (celeng), nyambek, monyet dan berbagai satwa hutan lainnya sulit ditemukan lagi.

Semoga proyek-proyek reboisasi, penanaman kembali hutan lindung dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan target, sehingga Trenggalek-ku tercinta bisa segera pulih menjadi negeri yang "gemah ripah loh jinawi" dalam pengertian terbebas dari banjir bandang. Dan itu bisa terwujud, apabila para penguasa daerah ini sungguh-sungguh berkomitmen untuk mewujudkannya, serta rakyat bersedia mengikuti anjuran dan instruksi pemerintah. (Wallahu'alam bisawab)

Postingan terkait tentang Trenggalek :

11 Komentar:

Unknown mengatakan...

salam sahabat
ehm kayaknya perlu antisipasi lebih lanjut mas.blandong itu apa?adouh semoga tidak memburuk ya mengingat lokasi yang mas sebutkan adalah tempat dimana budhe dan pakdeku tinggal..oh iya kok kayaknya dah jenuh tanpa komeng lagi di blogku ga papa wes.good luck

Lina CahNdeso mengatakan...

@'Dhana/戴安娜 Blandhong, itu sebutan untuk para penebang kayu di hutan-hutan. Loh, pakde dan budhe-nya ada yang di Trenggalek? Siiip...! Saya tidak akan jenuh dan tidak akan pernah jenuh tulis komeng untuk Jenk 'Dhana/戴安娜, Insyaallah. Memang ada rasa minder dikit, sebab sering jadi komencor yang paling butut...ketinggalan terus... xixixi

CahKhutho mengatakan...

Semoga orang nomor satu Trenggalek bisa segera mengalihkan pekerjaan orang2 yang cuma mengandalkan pekerjaan Blandhong......

Lina CahNdeso mengatakan...

@CahKhutho Amien.. mudah-mudahan, Kangmas... makasih iyaa ..

CahKutho mengatakan...

Hutan..... sebetulnya bisa dikelola masyarakat.... untuk kesejahtraan masyarakat.... dengan memberdayakan polhut..... jangan aparat yang berwenang mengamankan jutru menghabiskan..... oo..... kemarin watulimo juga banjir lagi Kangmas........suwun.....

Lina CahNdeso mengatakan...

@CahKutho Saya setuju, Dimas. Dan betul sekali, kemarin Watulimo memang banjir lagi dan malah sampai perbatasan Kampak. By the way, saya coba mencari blog panjenengan, tidak ketemu, bila berkenan, saya sangat ingin menjali silaturrakhim yang interaktif dan prospektif.

CahKutho mengatakan...

Nyuwun sewu kawula dereng saget ndamel blog.... bilih panjenengan dangang ing pengalih kawula nyuwun diajari..... kawula taksih blajar komputer grathul-grathul.... nyuwun ngapunten.......panjengan sampun mangerthos kawulo..... pasti mboten klintu kalian pendakwo panjenengan.... suwun

Lina CahNdeso mengatakan...

@CahKutho Ndamel blog gampil, jenengan kedah kagungan e-mail/account gmail. Masuk: www.blogger.com, langsung klik buat blog... beres...langsung online. Coba saja!

CahKutho mengatakan...

Matur suwun Kangmas..... kawula cobinipun.

adit mengatakan...

itulah keserakahan manusia

Lina CahNdeso mengatakan...

@CahKutho : Okay, segera saja di coba. Good luck!
@adit : Manusia memang banyak yang serakah, apa lagi kalau lihat keong yang gak beracun..xaxaxa...

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top