Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri) |
Keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat di daerah, atau strata geologi tertentu memiliki keistimewaan dan kekhususan tersendiri. Dunia hewan atau populer disebut fauna memang menarik untuk disimak; Banyak karya atau penerbitan yg memuat daftar dan penelaahan jenis hewan suatu habitat dari berbagai daerah, atau strata tertentu namun semuanya belum cukup menampung segala ciptaan Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Dari sejak kehidupan dunia dimulai hingga detik ini, jutaan jenis mahluk lenyap berganti dengan yang lain. Pergantian jenis dan generasi ini adalah akibat populasi mereka dari masa ke masa harus menyesuaikan dengan perkembangan alam semesta.
Tanah Air kita dianugerah oleh Sang Maha Pencipta dengan ribuan jenis fauna yang diantaranya tidak ditemukan di negara lain. Ada ratusan jenis hewan yang langka di bumi Persada Ibu Pertiwi. Di antaranya adalah kelinci sumatera atau Nesolagus netscheri tercatat sebagai kelinci paling langka di dunia. Hewan ini dinyatakan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature. Sebelumnya, hewan ini pernah dikira punah hingga pada tahun 1990-an terfoto oleh seseorang.
Kelinci ini terletak pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatera. Karena mereka terletak di tempat yang sangat terisolasi, informasi tentang perilaku dan habitatnya sangat minim. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya dan ada yang tak menyadari keberadaannya.
Kalau ada informasi tentang kelinci ini, itu hanyalah bahwa kelinci ini aktif pada malam hari. Di siang hari, mereka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang yang ditinggalkan hewan lain. Sejauh ini, tak ada bukti bahwa mereka menggali lubangnya sendiri.
Kalau ada informasi tentang kelinci ini, itu hanyalah bahwa kelinci ini aktif pada malam hari. Di siang hari, mereka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang yang ditinggalkan hewan lain. Sejauh ini, tak ada bukti bahwa mereka menggali lubangnya sendiri.
Kelinci sumatera terlihat menarik sebab memiliki warna bulu yang bermotif garis. Diperkirakan, warna bulu tersebut dimiliki agar kelinci itu bisa menyesuaikan diri dan bersembunyi di dasar hutan hujan tropis. Secara umum, kelinci ini memiliki bulu yang tebal dan lembut, garis-garis yang berwarna coklat kacang, serta satu garis yang memanjang dari tengkuk hingga ekor. Ciri lainnya adalah memiliki ekor warna merah, berbobot lebih kurang 1,5 kg, dan telinga yang lebih kecil dari kelinci umumnya.
Soal mencari makan, kelinci ini ternyata juga tak seperti hewan lainnya yang berkeliling wilayah tertentu. Mereka memilih untuk hanya berada di daerah sekitar liangnya dan memakan tanaman apa saja yang ada di sana. Tentang reproduksinya, belum ada data yang cukup jelas karena kajian tentang jenis kelinci ini jarang.
Daging hewan memang sumber protein dan gizi, lezat dan gurih. Biasanya kelinci diburu oleh manusia. Kita tidak perduli akan kelangkaan hewan-hewan semisal kelinci ini, yang penting adalah kelezatan dagingnya atau nilai uang yang dihasilkan. Sebenarnya, yang buas itu Singa sang raja rimba ataukah kita manusia yang dikenal sebagai makhluk beradab?! (see source : kompas-sains)
9 Komentar:
salam sahabat
weleh bener bener langka malah baru tahu,bentuknya kok gak sama dengan kelinci lain yach good luck
@Dhana/戴安娜 : Ehm...pagi gini kok sudah komeng??? Kapan tidurnya??? Itu memang langka, kok! Mungkin blasteran sama kucing...xixixi...
Baru tau, ternyata kelinci terlangka ada di Indonesia.
Singa + Harimau si raja hutan memang buas, tapi manusia banyak yg jauh lebih buas,
kelinci langka.... artinya sudah jelas habitat mereka musti dilindungi
@dedekusn : Manusia memang lebih buas, tapi tidak semuanya... God bless you
@waroeng ubuntu : Benar sekali, harus dilindungi dan wajib. Selamat soreee.... Good luck!
imut bgt atuh sob kelincinya, jd pengen pelihara kelinci lagi nih
@Rizky2009 : Imut banget, Guys! Ane juga pingin pelihara tuh! Tapi... takut gak bisa kasih makan.., kan kasihan. Bisa mati kelaparan!
Biodiversity is the life of nature if there is not enough biodiversity in the forest or any ecosystems it makes the place lifeless. I like take care of natural place to keep biodiversity up.
@ Sundarban: I really salute and respect for the activity you are fond of taking care of biodiversity. Greetings friends.
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".