Selasa, 19 Oktober 2010

Visi Enterpreneurship Untuk Trenggalek


Hari Kamis, 14 Oktober 2010, saya menghadiri sebuah acara yang langka ada di Trenggalek. Kehadiran saya atas undang Ketua QLC (Quantum Litera Center Trenggalek) Nurani Soyomukti, dan sahabat muda saya Tony Saputra. Sebelumnya berkali-kali saya pernah diundang oleh Nurani Soyomukti untuk beberapa acara antara lain Malam Seribu Lilin pada Agustus 2009 yang lalu, dan yang paling saya sesalkan saya tidak bisa datang. Adalagi, ketika dia minta saya jadi moderator dalam acara "launching" bukunya tentang Bung Karno, di gedung STKIP Trenggalek, saya juga tidak dapat memenuhi. Maka, duduknya saya di kursi audience dalam forum diskusi "Mengawal Pemimpin Baru Trenggalek yang Bersih dan Pro-Rakyat: Peluang dan Tantangan" merupakan bukti, bahwa saya mendukung pergerakan QLC bersama stickholder-nya.

Sebenarnya saya sudah berniat akan menulis "kisah" hasil diskusi dalam versi dan sudut pandang saya sebagai seorang rakyat jelata. Namun belum sempat! Waktu yang terbatas, membuat saya terhempas dalam kesibukan lain yang lebih memerlukan eksistensi saya, yakni mengurusi kebutuhan keluarga. Akhirnya, demi moment yang tepat, agar lebih berkesan dan efektif pula hasilnya, saya ambilkan tulisan mas Nur (panggilan akrab Nurani Soyomukti) berikut ini, tanpa editing sama sekali. (Mau edit? Tidak terpikir sama sekali, sebab mas Nur adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan sebanyak 18 judul buku bertemakan politik, sosial dan budaya).

VISI ENTERPRENEURSHIP UNTUK TRENGGALEK (?)

Oleh Nurani Soyomuktipenulis 18 buku; anggota Serikat  Muda Intelektual Nusantara (SAMIN) dan ketua Quantum Litera Center (QLC) Trenggalek

Sebuah pertanyaan datang dari salah seorang audiens diskusi publik yang diadakan oleh Quantum Litera Center (QLC) yang bertajuk “Mengawal Pemimpin Baru Trenggalek yang Bersih dan Pro-Rakyat: Peluang dan Tantangan” pada Hari Kamis, 14 Oktober 2010 lalu yang bertempat di Aula Balai Benih Ikan (BBI) Trenggalek. Pertanyaan ditujukan kepada salah seorang audiens yang kebetulan juga wakil bupati Trenggalek yang baru dilantik beberapa waktu  yang lalu.

Karena pertanyaan ditujukan pada wakil bupati, maka si audiens bertanya apa visi-misi pemerintahannya dalam rangka meningkatkan jiwa entrepreneurship masyarakatnya mengingat hal itu merupakan syarat utama agar tercipta produktifitas dan kegiatan usaha di kalangan masyarakat. Pertanyaan itu tentu berangkat dari kepercayaan bahwa tidak mungkin kita membangun suatu daerah jika sumber daya manusianya tumpul kreasi dan produksi, tanpa mental usaha, dan hanya mengandalkan ketidaktahumenahuan,  kepasrahan, dan ketergantungan pada tindakan pergi ke luar daerah atau ke luar negeri.

Pimpinan baru sangat diharapkan untuk mencari terobosan-terobosan bagaimana agar dinamika kreatifitas dan jiwa usaha di kalangan rakyatnya (terutama generasi mudanya) bisa tumbu-berkembang. Masalah pelayanan public seperti  biaya sekolah murah, biaya kesehatan murah, dan kemudahan membuat surat-surat kewarganegaraan (KTP, Akta, dll) memang suatu program yang tidak bisa ditawar mengingat sektor seperti pendidikan dan kesehatan merupakan suatu hal yang haram untuk dikomersialisasi karena itu adalah sector publik—bukan sektor komersial yang digunakan untuk mencari keuntungan. Tetapi memberi perhatian besar pada peningkatan jiwa entrepreneur bagi generasi merupakan tindakan strategis dan berdayaguna untuk jangka panjang, karena berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia.

Makna Enterpreneurship

Jiwa entrepreneurship akan meningkatkan ketrampilan mengambil peluang usaha, melahirkan individu-individu yang tangguh dan tak tergantung, memicu  terciptanya lapangan kerja. Sebab, saya yakin, masih banyak yang bisa dilakukan oleh pemuda Trenggalek  selain sektor formal, termasuk juga masih banyak peluang untuk membikin usaha di sector produktif maupun sektor informal yang dapat diambil. Kesadaran akan peluang, ketahanan akan kerja, ketrampilan dan kreativitas pikiran (imajinasi kreatif) itu saja yang selama ini tampaknya masih menghinggapi banyak jiwa kaum muda.

Kaum muda perlu disadarkan bahwa  untuk menjadi manusia tangguh dan terhormat, jalan satu-satunya bukanlah jadi pegawai negeri sipil (PNS), angkatan bersenjata, atau polisi. Sebab profesi itu nyatanya hanyalah sektor yang paling parasit, yang menggantungkan pada gaji dari uang Negara yang didapat dari pajak rakyat, dari hasil keringat, darah, dan air mata rakyat yang kerja fisik dengan kerasnya. Profesi itu juga yang membuat  otak kaum muda tumpul, puas dengan gaji bulanan tidak mau lagi menggunakan pikirannya, apalagi pikiran kritis, karena pikiran  kritis bertentangan dengan pola kepatuhan yang ada dalam birokrasi Indonesia yang merupakan warisan bangsa inlander (terjajah). Profesi ini jugalah yang membiasakan anak-anak muda tumbuh menjadi korup dan menganggap mark up dan menjilat sebagai suatu hal yang biasa.

Trenggalek memiliki cikal-bakal dan benih-benih yang rata-rata cerdas-cerdas. Tak sedikit pelajar yang potensinya melejit dan otaknya cemerlang, missalnya ditunjukkan dengan beberapa pelajar yang seringkali menjuarai olimpiade nasional maupun internasional. Guru-gurunya juga cemerlang, terbukti semakin banyak yang  menyukai karya ilmiah, penelitian, dan di antara mereka seringkali menjuarai lomba guru berprestasi tingkat nasional. Artinya, di tinngkatan pendidikan sebagai  lembaga untuk meningkatkan sumber daya manusia, Trenggalek sangat siap. Pendidikan semakin maju, dan saya tahu sendiri karena guru-guru dan aktifis-aktifis pendidik yang berusaha memikirkan terus bagaimana agar Trenggalek pendidikannya kian maju. Tetapi potensi yang dinamis dari sumber daya manusia ini tak pernah dilirik oleh pemerintah daerah.

Hambatannya selama ini memang ada para kepemimpinan dan problem struktural, yaitu kebijakan yang tidak memperhatikan sama sekali potensi pengetahuan, kecerdasan, dan kreatifitas yang tersebar di kalangan remaja. Pemerintah, politisi, dan stake holder hanya sibuk dengan proyek fisik, fisik, dan fisik. Salah satunya disebabkan oleh runyam dan genitnya politik kebijakan yang didominasi elit yang rebutan proyek fisik. Proyek fisik jadi andalan karena pemimpin dan jajarannya juga diuntungkan dengan jadi makelar proyek itu denga tujuan untuk mendapatkan pundi-pundi dan kekayaan untuk dirinya sendiri.

Kreativitas dan Nilai Tambah

Trenggalek adalah kota Gaplek, sehingga rakyatnya jelas suka bekerja keras. Kalau  tidak bekerja keras bagaimana mereka bisa (bertahan) hidup di tengah hasil produksi pertanian  seperti ketela yang harganya sangat minim. Kerja keras secara fisik akan banyak menguras tenaga tetapi hasilnya tak seberapa. Karenanya perlu otak encer dan imajinasi kreatif, agar hasil kerja bisa dijadikan sesuatu yang bernilai lebih besar.

Apa yang dari bahan baku pertanian itu diubah dari suatu produk yang lebih memiliki nilai tinggi. Diubah jadi kripik, trowol yang juga masih jadi bahan baku di pabrik, atau jadi modified cassava flour (Mocaf) yang juga jauh lebih tinggi harganya, dan lain sebagainya. Tidak mungkinkah  bisa dijadikan produk lainnya yang jauh lebih bernilai agar ketela yang dihasilkan dari lading, yang ditanam jangka waktu lama, dengan kerja fisik panen yang juga membutuhkan keringat sangat banyak (bagaimana beratnya “njebol telo”), agar  nilai tukar hasil pertanian khas Trenggalek ini bisa jauh lebih bernilai besar? Tidakkah ketela bisa menghasilkan bahan biogas, misalnya, yang bisa jadi kadar gasnya lebih besar dari pada Tebu atau tai sapi?

Pertanyaan-pertanyaan  semacam itu sudah selayaknya  muncul dari pimpinan daerah baru yang harus berfikir bagaimana meningkatkan tenaga produktif dan kreatifitas agar daerahnya tidak terus terbelakang. Dibutuhkan kerja-kerja mengorganisir tim-tim ahli yang dapat memberikan masukan cerdas. Selanjutnya harus diformat sebuah program kerja daerah  untuk memberikan perhatian bagi peningkatan jiwa berdaya usaha dan berdaya saing melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan penyadaran, pelatihan, pemberdayaan, dan  termasuk memberikan  modal usaha bagi rakyat terutama kaum muda.*** (see original posts on Face Book.)

Maybe you interest, please read also :  

10 Komentar:

Ibnunu mengatakan...

wih ane setujuh dengan visi enterpreneurshipnya Mr.Cahdenso :)

Goyang Karawang mengatakan...

keren ulasannya sob.. jadi refensi bwt d karawang nih

Lina CahNdeso mengatakan...

@Ibnunu : Gan Ibnunu, terimakasih dukungannya. Semoga dikau terus kreatif dan produktif...

Lina CahNdeso mengatakan...

@Goyang Karawang : Salam jabat erat! Lama tak sua, kesibukan kita bikin kita lupa, Gan. Btw, untuk berita daerah Trenggalek, Agan bisa langsung ambil di prigibeach. Bagaimana???

CahKutho mengatakan...

Wah mengena bro....! bisa memicu semangat pejabat maupun semangat kaum muda untuk lebih semangat...... slmt berjuang Kangmas.... smg sukses selalu mengiringi.......

Lina CahNdeso mengatakan...

@ CahKutho : Terimakasih, Dimas. Panjenengan juga bisa berpartisipasi untuk memberikan saran dan kritik. Atau bergabung dengan QLC, LSM non profit dan sepenuhnya dana swadaya, diabdikan untuk Trenggalek!

CahKutho mengatakan...

iya Kangmas..... saya tak melanglang buana dulu mencari apa yang bisa aku perbuat..... yang mungkin berguna untuk siapapun yang memerlukan.....! suwun......

Lina CahNdeso mengatakan...

@CahKutho : Wow, masih melanglamng buana? Memperdalam ilmu kanuragan dan kebathinan, iyaaa?? Okay semoga sukses dan jangan lupa, bila sudah berhasil, kembali ke daerah untuk mbangun Trenggalek! God bless you, Guys

CahKutho mengatakan...

injiiiihhhhhh........ Kangmas! semoga Kangmas selalu sukses dan tambah mantapppppp......

Lina CahNdeso mengatakan...

@CahKutho : Okay..selamat berjuang semoga sukses, mari kita sama-sama junjung nama baik Trenggalek. Godbless you, CahKutho

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top