السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ
Rumah adat joglo adalah salah satu rumah adat yang dimiliki oleh daerah Jawa Timur. Rumah adat joglo di Jawa Timur banyak ditemukan di daerah Ponorogo. Kebanyakan rumah joglo yang terdapat di Ponorogo adalah rumah adat joglo yang memiliki dua ruangan yaitu :
- Ruang depan (pendopo) yang difungsikan sebagai :
- tempat menerima tamu
- balai pertemuan (karena awalnya hanya dimiliki oleh bangsawan dan kepala desa)
- tempat untuk mengadakan upacara – upacara adat
- Ruang belakang yang terdiri dari :
- kamar–kamar
- dapur (pawon)
Sedangkan ruang utama atau ruang induk pada rumah joglo dibagi menjadi 3 ruangan, yaitu :
- Sentong kiwo (kamar kiri)
- Sentong tengah (kamar tengah)
- Sentong tengen (kamar kanan)
Pakaian Adat
Pakaian adat Jawa Timur mencerminkan ketegasan dan kesederhanaan kebudayaan Jawa Timur, biasa disebut dengan "Mantenan", karena umumnya dipakai oleh masyarakat Jawa Timur pada saat acara perkawinan.
Pakaian adat Jawa Timur mencerminkan ketegasan dan kesederhanaan kebudayaan Jawa Timur, biasa disebut dengan "Mantenan", karena umumnya dipakai oleh masyarakat Jawa Timur pada saat acara perkawinan.
Selain busana Mantenan, pakaian khas Madura juga termasuk pakaian adat Jawa Timur, dan biasa disebut "pesa’an". Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar, bagi kaum laki-laki. Sedang untuk wanita menggunakan kebaya, dengan ciri khas penggunaan kutang (BH) polos warna cerah yang mencolok. Sehingga keindahan tubuh si pemakai akan terlihat jelas. Hal ini merupakan nilai budaya Madura yang sangat menghargai keindahan tubuh. Bukan sebagai sarana pornografi.
Warna–warna yang mencolok dan kuat yang dipakai dalam busana Madura menunjukan karakter orang Madura yang tidak pernah ragu–ragu, berani, terbuka dan terus terang. Sedangkan untuk para bangsawan menggunakan jas tutup polos dengan kain panjang. Lengkap dengan odeng yang menunjukan derajat kebangsawanan seseorang.
Warna–warna yang mencolok dan kuat yang dipakai dalam busana Madura menunjukan karakter orang Madura yang tidak pernah ragu–ragu, berani, terbuka dan terus terang. Sedangkan untuk para bangsawan menggunakan jas tutup polos dengan kain panjang. Lengkap dengan odeng yang menunjukan derajat kebangsawanan seseorang.
Makanan Khas
Makanan khas Jawa Timur di antaranya adalah rawon dan rujak petis. Surabaya terkenal akan rujak cingur, semanggi, lontong balap, sate kerang, dan lontong kupang. Kediri terkenal akan tahu takwa, tahu pong, dan getuk pisang. Madiun dikenal sebagai penghasil brem. Kecamatan Babat, Lamongan terkenal akan wingko babat-nya. Malang dikenal sebagai penghasil keripik tempe. Bondowoso merupakan penghasil tape yang sangat manis. Gresik terkenal dengan nasi krawu, otak-otak bandeng, bonggolan dan pudak-nya. Sidoarjo terkenal akan kerupuk udang dan petisnya. Dan Trenggalek merupakan penghasil Tempe Kripik. Blitar memiliki makanan khas nasi pecel. Buah yang terkenal asli Blitar yaitu Rambutan.
Jagung dikenal sebagai salah satu makanan pokok orang Madura, sementara ubi kayu atau singkong yang diolah menjadi gaplek dahulu hingga akhir 2005 pernah menjadi makanan pokok sebagian penduduk di Pacitan dan Trenggalek.
جَزَÙƒُÙ…ُ الله Ø®َÙŠْرًا ÙƒَØ«ِÙŠْرًا
ÙˆَعَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْا لسَّلاَÙ…ُ ÙˆَرَØْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ
8 Komentar:
jawa timuran banget rek... salam kagen sedulur sedoyo wonten trenggalek.
trmkas sobat infonya mantap D: jawatmurannya
@mariyanto widodo: Yoiyolaaaaah... kan saya cahndeso dari Jawa Timur, Kangmas.. Ocreee.. mudah-mudahan semua saudara di Trenggalek juga membaca salam dari Panjengan, nggih.
@Brebes VS Lamongan: Terimkasih, Brur... salam sahabat, dan tetap cumunguuuttttt.... yoooo
Di tempat saya rumah joglo sudah langka, tapi saya punya temen yg tinggal di rumah joglo. Kagum banget liat kayu2nya yg sangat besar dan dari jati semua. Pasti pemilik rumah dulunya orang kaya kata suami saya :)
@ Tarry KittyHolic: He'emh, setuju, mBak. Rumah Joglo sekarang makin langka. Dulu rumah mbah juga Joglo, tapi kemudian dirubuhkan, tiang dan blandarnya (kayu rangka rumah) dibelah-belah dengan gergaji, kemudian dibagi/diwariskan ke anak-anaknya. Katanya sih, memang bener mBak, pemilik rumah Joglo jaman dahulu itu memang termasuk kategori orang kaya atau ningrat; Terimkasih sudah hadir di pondok saya, ya mBak, salam buat Suami dan seluruh keluarga. God bless you All.
.. wachhhhh,, keren nich. yang gak tau ttg jatim,, pasti semua nya akan pada tau. mantavVv,, namun,, aq sempet heran,, apa bedanya kripek tempe n tempe kripik?!? emmmmmm,, cz setau aq sich,, kalo pas di trenggalek pasti beli kripik tempe. abiznya enak banget sich. pluz,, makan tempe bumbu kuning yang super duper pedas banget. heuuummm,, ajib dachhhh. he..86x ..
@♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥: Terimakasih ya, Sist... andika baik sekali deh. I love you full.. "kripek tempe n tempe kripik" sama saja, hanya masalah logat bahasa, kok. Tempe bumbu kuning?! Sedaaaap... kapan ke Trenggalek lagi? Mampir yaaa.. Toast!
Saya juga asli Jatim jeng or cak iki hehehe.... wah Artikelnya kental banget dgn Nuansa Jawa Timurnya ya. Sip..sipp... Moga ke depan Blognya makin berkembang. salam sukses selalu ya. Thanks
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".