Foto: Paku Buwono XIIIdan RT Pratomo Hadi Putro sesaat setelah Wisuda
Sejumlah tokoh penting Trenggalek pada tahun 2008 lalu, tepatnya hari Minggu, 27 Juli, menerima gelar kehormatan dari Raja Keraton Surakarta Hadinigrat, Paku Buwono XIII (PB XIII) Tedjowulan. Wisuda pemberian gelar berlangsung di Ndalem Wuryaningratan.
Pemberian gelar diberikan kepada Bupati H. Soeharto, dengan sebutan Kanjeng Raden Haryo (KRH) H. Soeharto Hadiningrat. Anggota dewan dari partai Golkar Pratomo Hadi menerima gelar Raden Tumenggung (RT) Pratomo Hadi Putro, tiga tokoh lainya yang mendapat gelar dr.H. Sardjono Baskoro, M.Si, mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT), Bambang Suryo Atmojo dengan gelar Raden Tumenggung (RT) , Ir.Soemadi Hadi Putro dan Bekti Hari Suwito juga dengan gelar sama raden Tumenggung (RT).
Seluruh pemberian gelar disampaikan langsung oleh PB XIII Tedjowulan. Prosesi didahului kedatangan Tedjowulan ke Ndalem Wuryaningratan dengan mengendarai kuda. Setelah semua gelar diberikan, mereka menikmati suguhan tarian Bedoyo Tejo Asih yang dibawakan sembilan penari. Tari ini menggambarkan semangat keprajuritan.
Penghargaan yang diberikan kepada para tokoh masyarakat Trenggalek adalah bukti bentuk kepedulian dalam meletarikan budaya Jawa yang dilakukan selama ini. Banyak prestasi dan aktivitas mereka dalam upaya pelestarian budaya yang telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek yang terkenal dengan kripik tempenya ini semisal pameran tosan aji dan pekan budaya.
Topik ini, saya angkat kembali untuk moment peringatan Hari Jadi Trenggalek tahun 2009, semoga menjadi cambuk bagi generasi yang akan datang dan bagi kita semua, untuk memicu dan memacu kreativitas, terus berkarya demi prestasi dan nama baik daerah ini.
Pemberian gelar diberikan kepada Bupati H. Soeharto, dengan sebutan Kanjeng Raden Haryo (KRH) H. Soeharto Hadiningrat. Anggota dewan dari partai Golkar Pratomo Hadi menerima gelar Raden Tumenggung (RT) Pratomo Hadi Putro, tiga tokoh lainya yang mendapat gelar dr.H. Sardjono Baskoro, M.Si, mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT), Bambang Suryo Atmojo dengan gelar Raden Tumenggung (RT) , Ir.Soemadi Hadi Putro dan Bekti Hari Suwito juga dengan gelar sama raden Tumenggung (RT).
Seluruh pemberian gelar disampaikan langsung oleh PB XIII Tedjowulan. Prosesi didahului kedatangan Tedjowulan ke Ndalem Wuryaningratan dengan mengendarai kuda. Setelah semua gelar diberikan, mereka menikmati suguhan tarian Bedoyo Tejo Asih yang dibawakan sembilan penari. Tari ini menggambarkan semangat keprajuritan.
Penghargaan yang diberikan kepada para tokoh masyarakat Trenggalek adalah bukti bentuk kepedulian dalam meletarikan budaya Jawa yang dilakukan selama ini. Banyak prestasi dan aktivitas mereka dalam upaya pelestarian budaya yang telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek yang terkenal dengan kripik tempenya ini semisal pameran tosan aji dan pekan budaya.
Topik ini, saya angkat kembali untuk moment peringatan Hari Jadi Trenggalek tahun 2009, semoga menjadi cambuk bagi generasi yang akan datang dan bagi kita semua, untuk memicu dan memacu kreativitas, terus berkarya demi prestasi dan nama baik daerah ini.
4 Komentar:
koreksi mas...bukan Tedjowulan tapi Sinuhun Hangabehi.
tolong dikoreksi semua mas...demi pemberitaan yang benar.banyak kesalahan...salam
@ kerislangit : Terima kasih atas koreksi panjenengan. Ini sungguh (Insyaallah) sangat bermanfaat bagi kebenaran sejarah Trenggalek.
Nanti di rumah akan saya koreksi sesuai dengan petunjuk panjenengan.
terimakasih sama2...panjenengan kalau memerlukan informasi mengenai Keraton Surakarta dan pusaka bisa menghubungi saya mas..free untuk trenggalek
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".