Sehari setelah penggerebekan disertai penembakan di Cikampek, polisi melakukan penggeledahan di rumah orangtua Eman, salah seorang yang ditembak Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kamis (13/5/2010).
Dari penggeledahan rumah di RT 01/RW 04 Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu polisi menemukan tumpukan buku dan wadah pistol di kamar Eman. Polisi juga memasang garis polisi di kamar Eman.
"Ada dua tumpuk buku, masing-masing tingginya sekitar 40 sentimeter, dan terdapat tulisan arab di sampulnya. Selain buku, berdasarkan informasi yang saya terima, ada juga wadah pistol," kata Ketua RW 04 Herman Syafei.
Menurut Herman, Eman ditembak saat penggerebekan pada Rabu siang. Dia terluka di bagian kaki dan dilarikan ke Jakarta seusai kejadian tersebut.
Eman tinggal bersama kedua orangtua dan tiga saudaranya di RT 01/RW 04. Beberapa ratus meter dari rumah Eman, Tim Densus 88 juga menggerebek rumah kontrakan di RT 02/RW 04 Desa Cikampek Timur. Dua penghuni kontrakan yang diduga teroris tewas dalam penggerebekan.
Berdasarkan informasi yang didapat, korban tewas di Cikampek ini bernama Saptono, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya.
Kompas
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".