Pertama kalinya dalam sejarah Trenggalek, pelantikan Bupati akan dilaksanakan di gedung DPRD Trenggalek. Menurut jadwal, pelantikan pasangan Bupati terpilih Mulyadi-Kholiq berlangsung pada hari Senin, 2 Oktober 2010 yang akan datang. Menurut berita yang dilansir oleh prigibeach.com pelantikan tidak dilaksanakan di Pendopo Agung Trenggalek seperti tradisi bupati terdahulu, melainkan di gedung DPRD Trenggalek.
Jika benar pelantikan tersebut di gedung Dewan, banyak kalangan masyarakat yang mendukung, namun tidak sedikit dari warga justru mencibir sinis. Sebab, diissukan oleh sementara kalangan dari lingkungan birokrat dan tokoh masyarakat, bahwa biaya pelantikan pasangan Mulyadi-Kholiq kali ini jauh lebih besar daripada bila ditangani oleh pihak Pendopo (baca: Pengurus Rumah Tangga Pendopo). Biaya yang dialokasikan dapat dipastikan bisa meningkat hingga dua atau tiga kali lipat, sebabnya antara lain pihak panitia akan memakai jasa event organizer dari luar kota.
Prigibeach.com juga merilis bahwa pihak dewan sudah dikonfirmasi, dan membenarkan bahwa pelantikan itu betul bertempat di gedung DPRD Trenggalek. Dengan suguhan acara dilengkapi berbagai atraksi yang ditata dan ditampilkan oleh para profesional dan even organizer dari luar kota. Ini sangatlah ironis, bila mengingat bahwa APBD Trenggalek tahun anggaran ini sudah mengalami defisit senilai 88 milyar rupiah. Terlebih lagi julukan Trenggalek sebagai "Daerah Tertinggal" masih melekat dan belum beringsut dari peringkat teratas se-Jawa Timur. Tiba-tiba saja, rakyat masih harus menanggung biaya sebuah pesta yang serba mewah, megah dan glamour untuk melantik pasangan Bupati terpilih!
Pertanyaan bertubi-tubi memenuhi jidat rakyat jelata. Apakah pesta pelantikan yang glamour itu memang atas permintaan pasangan Bupati terpilih, ataukah hanya keinginan sang Ketua Dewan? Atau justru kedua-duanya sama berniat untuk menunjukkan keglamouran? Masyarakat lebih cenderung rencana ini dikibarkan oleh pihak Dewan, karena rakyat Trenggalek sudah mengenal siapa Bapak Mulyadi WR. Seorang putera Trenggalek yang dermawan dan senantiasa berpenampilan sederhana bahkan akrab dengan rakyat jelata.
Mumpung belum terlanjur, rakyat jelata, masyarakat Trenggalek yang papa dan tidak mengerti arti kemewahan dan keglamouran - menghimbau, dengan segala hormat: Silahkan pelantikan bertempat di mana saja - di Pendopo Agung atau di gedung DPRD. Namun, tolong kemewahan dan keglamouran digantikan dengan kesederhaan yang tawaddhu, istiqomah dan tuma'ninah.
Mari kita hindari sak wasangka rakyat yang sudah memberikan suara pada pasangan terpilih. Tidak sedikit warga yang memendam cemoohan: Belum tunjukkan kiprah dan kinerja yang memihak pada rakyat jelata, sudah ingin tunjukkan kemegahan dan kekuasaan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita semua hikmah dan perlindungan, sehingga Trenggalek pada lima tahun ke depan akan mampu bersinar dan lebih gemilang.
Postingan tentang Trenggalek yang mungkin perlu Anda baca:
13 Komentar:
salam sahabat
semoga ke depannya menjadi lebih baik dalam segalanya ,maaf kalau boleh tau nama mas siapa yach?tiap kali pakai nama cah ndeso lha mau buka profil ga bisa mas good luck
为什么为什么 Jenk 戴安娜, 评论删除了?不喜欢,呵呵...???
@Dhana/戴安娜 Oh... tadi komeng panjenengan gak kethok'e, tak pikir panjenengan hapus...eh, ternyata muncul setelah saya jawab...sorry, ya. Soal nama CahNdeso rekan-rekan blogger dari Trenggalek sudah tahu. Saya hanya ingin blog ini dikenal sebagai blog-nya bocah Trenggalek...xixixixi...
baiklah kalau tidak mau menjelaskan tidak menjadi permasalahan hanya saja ingin tahu itu kalau boleh
@Dhana/戴安娜 saya sudah kasih jawaban lewan cbox Jenk Dhana/戴安娜
我回答說: 我的名字 : ..... itulah my name. Tentang profil mungkin akan saya tulis, sebab ada beberapa maneger affiliasi yang meminta saya untuk menayangkan profil saya. Thanx yaaa...
Kalau pelantikan yang diutamakan sebetulnya bukan keglamoran, tapi kesakralan dan momennya dapet.....! kecuali kalau syukuran......
@CahKutho Kangmas, alamat panjenengan di mana? komentar panjenengan bener-bener kritis dan berbobot...makasih
Nyuwun ngapunten...... bilih kawula wonten lepat..... kawulo piantun alit ingkang dereng saget ageng....... bilih wonten klenta-klentu nipun kawula nyuwun gunging pangapunten !
@CahKutho Panjenengan tidak salah, dan tidak pernah saya anggap salah. Di blog Trenggalek Jelita ini panjenengan bisa komentar untuk mengkritik para pejabat kita sesuai kebutuhan, namun proporsional dan tetap memberikan apresiasi serta menempatkan beliau-beliau sebagai tokoh andalan kita. Terkadang, wakil kita di DPRD lupa pada suara kita, nah melalui blog ini -jika ada yang bersedia- saya, CahNdeso, mencoba akomodatif dan menjadi fasilitator. Blog ini hadir bukan untuk saya pribadi -saya Insyaallah- tidak berniat menonjolkan diri saya, lihatlah, saya berusaha untuk memakai nama alias. Salam damai dan bunga-bunga cinta untuk panjenengan dan seluruh pengunjung blog CahNdeso.
Kawula tidak ngritik pejabat Kangmas.... cuma saya wong cilik yg cuma bisa merasakan kejanggalan yang ada disekitar kita.... dan saya mengusulkan apa yang baik buat saya sendiri... karena saya juga cuma wong cilik yang memberi usul tanpa ada fakta.... apalagi lewat penelitian.... suwun...... ngapunten......
@CahKutho: Kritik itu diijinkan, Dimas, asal untuk memperbaiki. Bukan menghujat atau mencaci. Blog CahNdeso, Insyaallah berusaha menyampaikan apa adanya, sesuai dengan situasi dan kondisi. Andaikata ada pihak-pihak yang keberatan, saya siap bertanggungjawab. Blog ini bertujuan, demi Trenggalek... Selamat berjuang, Dimas, jangan takut berkata benar bila memang benar.
so.... berjuang terus jangan takut..... demi terciptanya negara yang adil dan makmur........ suwun....
@CahKutho: Generasi muda seperti Dimas, juga saya dan semua rakyat jelata di Trenggalek- punya tanggungjawab sekaligus memiliki andil/saham yang tak ternilai untuk menjunjung nilai-nilai dan martabat Trenggalek dan Bangsa Indonesia.
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".