MYRON S. SCHOLES, ahli ekonomi Amerika Serikat kelahiran Kanada yang dikenal luas atas kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan metode baru untuk menentukan nilai derivatif. Prestasi ilmiah yang fundamental ini mengantarnya sebagai peraih Hadiah Nobel Ekonomi pada tahun 1997 bersama rekan ekonomnya, Robert Merton, yang memberikan kontribusi serupa di bidang yang sama.
Myron S. Scholes lahir pada 1 Juli 1941 di kota Timmins, Ontario, Kanada, berasal dari keluarga menengah yang berkecukupan. Selama masa Depresi, ayahnya pindah ke Timmins, sebuah wilayah pertambangan emas yang relatif makmur-untuk membuka praktek kedokteran gigi. Sementara ibunya mendirikan jaringan pasar swalayan kecil. Saat berumur 10, Scholes dibawa pindah oleh keluarganya sejauh 500 mil ke kota Hamilton, Ontario. Ketika bersekolah di Timmins, Scholes selalu menjadi murid yang terbaik dan menikmati hidup yang nyaman. Tetapi beberapa tahun setelah tiba di Hamilton, perjalanan hidupnya berubah drastis.
Di ulang tahun ke-16, Scholes menyaksikan ibunya meninggal dunia akibat terserang kanker. Ia sendiri terkena radang pada kedua kornea matanya sehingga tak betah membaca lama-lama. Di bawah kondisi ini, Scholes dipaksa berpikir secara abstrak dan bekerja pada tataran konsep untuk memecahkan banyak masalah. Ia membiasakan diri untuk menjadi pendengar yang baik -sebuah kualitas yang nantinya sangat dihargai oleh banyak rekan dan sobat intelektualnya di kemudian hari.
Pada umur 26, sebuah kornea berhasil dicangkokkan ke sebelah mata Scholes dan sejak itu penglihatannya bisa bekerja dengan lebih baik. Berkat pengaruh keluarga dan kerabat, ia meminati bidang ekonomi sejak kecil, terutama bidang finansial. Ibunya memang pecinta wirausaha dan selalu menginginkan Scholes untuk secepatnya bekerja bersama saudara laki-lakinya di penerbitan buku dan bisnis promosi. Selama masa remaja, Scholes selalu menjadi bendahara berbagai perhimpunan, berbisnis dengan teman-teman, berjudi untuk menghayati peluang dan risiko, dan bekerja dengan pamannya untuk memahami aktivitas bisnis. Ia sudah berinvestasi di pasar bursa sejak masih duduk di sekolah menengah dan universitas melalui rekening yang pertama kali diisi oleh ibunya dan kemudian oleh ayahnya. Sukses berinvestasi menjadi obsesinya dan untuk itu ia rajin sekali melahap berita dan buku-buku.
Setelah kematian ibunya, Scholes memutuskan untuk menempuh studi pra-sarjananya di Universitas McMaster, Hamilton. Panitia penerimaan mengira ia akan berkonsentrasi pada kuliah fisika atau teknik karena nilai matematika dan ilmu alamnya semasa SMU sangat istimewa tetapi mereka keliru. Bidang ekonomilah yang ternyata diambil Scholes. Di McMaster, Profesor Mclver, sarjana ekonomi lulusan Universitas Chicago, mengagumi bakat Scholes dan menyuruhnya membaca dan memahami karya-karya George Stigler dan Milton Friedman, dua ekonom yang kemudian menjadi pemenang Hadiah Nobel Ekonomi.
Scholes tertarik sekali. Setelah diwisuda pada tahun 1962, ia menjalin kesepakatan dengan pamannya dari pihak ibu. Ia berjanji akan bergabung dengan usaha penerbitan sang paman asal ia terlebih dulu diperbolehkan menyelesaikan studi di Universitas Chicago. Dalam meneken persetujuan ini, Scholes sebetulnya bergerak berdasarkan dorongan instinktif yang membisikkan ke dalam hatinya bahwa ia harus berkembang sesuai cita-cita, berkuliah di jurusan yang paling ia senangi dan bekerja dengan orang-orang yang terbaik.
Selama tahun pertama di Chicago, ia bertemu dengan sejumlah teman satu kelas yang kemudian menjadi teman-teman seumur hidup, dan dengan mereka ia berbagi gagasan dan pemikiran selama bertahun-tahun. Sobat-sobat itu adalah Richard Roll dan Michael Jensen, Ph.D bidang finansial yang akhirnya menjadi cendekiawan kelas dunia, serta Jack Gould, doktor ekonomi yang sangat piawai di bidang teori.
Pada musim panas setelah tahun pertama, perubahan dramatis berlangsung dalam kehidupan Scholes. Pada waktu itu, ia sudah mengantongi titel master dan ia berniat balik ke Kanada untuk bekerja bersama pamannya sesuai kesepakatan. Namun sebelum ia merealisasi rencana ini, beberapa profesornya di Chicago memintanya ikut membuat program komputer untuk menyokong proyek riset mereka. Ia menolak karena pengalamannya minim sekali di bidang ini (hanya beberapa hari membuat program sederhana untuk dekan Robert Graves), sementara pemrogram senior banyak berkeliaran di Chicago. Para profesor memahami alasannya tetapi mereka meminta Scholes menanti selama tiga hari. Pada hari ketiga tak satu pemrogram senior pun nongol dan Scholes kehilangan argumentasi untuk tidak membantu mereka. Oleh Robert Graves, ia diantar menuju fasilitas komputer sejauh enam blok dari kampus dan Scholes segera bekerja keras di tempat itu.
Selama empat setengah bulan ia bergelut dengan komputer sendirian. Para profesor hanya datang untuk memberitahu arah dan format riset mereka. Siang dan malam Scholes berjuang dan di akhir musim panas ia ke luar dari sarang kerjanya sebagai jago komputer yang paling hebat di Universitas Chicago, satu keahlian yang terus ia kembangkan pada waktu-waktu selanjutnya. Seandainya Chicago kala itu memiliki jurusan komputer atau jika ilmu komputer dikembangkan di tempat itu, Scholes niscaya akan melanjutkan studinya di bidang itu. Berhubung kenyataannya tak ada, ia memendam kecintaannya pada ekonomi dan komputer untuk sementara waktu dan siap-siap pulang ke Kanada. Tetapi salah satu profesornya, Merton Miller, mendatanginya untuk menawarkan program Ph.D. Undangan tak terduga ini mungkin terjadi karena Miller mengagumi bakat besar Scholes atau karena sekadar tak ingin kehilangan pemrogram komputer yang andal bagi jajaran para guru besar.
Apa pun motifnya, Scholes setuju dan jadilah ia mahasiswa doktoral di Universitas Chicago dengan ekonomi sebagai bidang studi utamanya. Dari Miller, ia kemudian belajar banyak mengenai ekonomi finansial, dari Stigler, ekonomi informasi dan dari Friedman, ekonomi makro. Scholes sendiri membangun minat yang kuat pada masalah harga aset relatif dan arbitrase agen-agen ekonomi di pasar sekuritas. Untuk penulisan disertasi, ia berusaha menentukan bentuk kurva permintaan dalam perdagangan sekuritas. Karena mengandung sifat risiko dan tingkat keuntungan yang sangat bervariasi, pasar sekuritas cenderung berkembang lebih cepat dan lebih luas dari pasar saham individual. Dengan disertasinya, Scholes ingin memasokkan informasi baru yang bisa mengubah harga sekuritas.
Di samping riset doktoralnya, pada waktu yang hampir bersamaan, ia juga meneliti ukuran-ukuran risiko dan efek risiko differensial terhadap nilai sekuritas. Masalah ini ia garap bersama Merton Miller. Sementara dengan William Beaver dan Paul Kettler, ia mempelajari hubungan antara akunting dan ukuran risiko pasar. Pada musim gugur 1968, Scholes berhasil mempertahankan disertasinya dengan cemerlang dan diwisuda sebagai doktor ekonomi finansial. Ia kemudian meninggalkan Chicago menuju Sekolah Manajemen Sloan di Institut Teknologi Massachussets.
Di tempat barunya ia diangkat sebagai asisten profesor dengan kolega-kolega hebat seperti Paul Cootner, Franco Modigliani dan Stewart Myers. Di tahun pertamanya di Sloan, ia bertemu dengan Fischer Black dan langsung cocok satu sama lain. Keduanya menggulir kerjasama yang erat di banyak proyek riset. Di tahun 1969, Paul Cootner yang pergi digantikan oleh Robert Merton yang masih muda. Scholes, Merton dan kolega mereka yang baru berstatus staf pengajar yunior pada akhirnya mengendalikan dan mengelola pengembangan program ekonomi finansial di Sloan sebab para senior seperti Modigliani lebih banyak menjalankan proyek-proyek riset di luar. Dalam konteks ini, Scholes berbagi minat yang kuat dengan Robert Merton dan Fischer Black dalam permodelan penetapan harga aset dan penentuan harga derivatif. Melalui banyak interaksi dan diskusi, mereka kemudian memperluas riset ke arah penetapan harga pertanggungan. Itulah hal-hal signifikan yang dilakukan Scholes sewaktu berada di Sloan selama beberapa tahun.
Di tahun akademik 1973-1974, ia menjadi pengajar tamu di Sekolah Bisnis Lanjutan Universitas Chicago berkat undangan Fischer Black yang telah menjadi profesor di tempat itu pada tahun 1972. Kunjungan sebagai tamu ini ternyata membangkitkan kerinduan Scholes dengan suasana ilmiah menarik yang pernah dikenyamnya di Chicago. Muncul pula keinginan kuat untuk berkolaborasi kembali dengan Fischer Black, Gene Pama dan Merton Miller. Akhirnya, Scholes pergi dari Sloan dan menetap di Universitas Chicago. Saat ia masuk, jurusan bisnis lanjutan itu tengah naik daun karena disesaki banyak ekonom kelas satu dan proyek-proyek riset yang sangat menarik. Scholes langsung lebur ke dalam dinamikanya. Ia segera meneliti efek perpajakan terhadap harga aset dan nilai insentif. Salah satu kasus detil yang ia kerjakan adalah studi efek pajak dividen terhadap harga-harga sekuritas. Tiga makalah ia terbitkan dari jalur riset ini: satu ia hasilkan bersama Fischer Black dan dua lainnya ia tulis bersama Merton Miller. Dengan Miller, ia juga melakukan studi interaktif mengenai insentif dan pajak di lingkungan para pengambil keputusan. Sementara bersama Robert Hamda, Scholes memusatkan perhatian pada masalah struktur modal berpajak, dan bersama George Constantinides, ia menyigi efek pajak terhadap likuidasi aset optimal.
Antara tahun 1973 hingga 1980, Scholes terlibat secara intensif dalam kegiatan-kegiatan di Pusat Riset Harga Sekuritas, Universitas Chicago. Lalu-lintas data yang tinggi dan sibuk di lembaga ini mengarahkannya untuk mengembangkan file data riset skala besar mengenai harga-harga sekuritas harian. Seiring dengan perkembangan ini, bersama Joe William, Scholes menerbitkan makalah mengenai estimasi parameter risiko dari penggunaan data non-sinkron.
Pada tahun 1981, ia bertandang ke Universitas Stanford dan dua tahun kemudian ia menjadi anggota staf pengajar tetap di Jurusan Bisnis dan Hukum Stanford. Periode Stanford merupakan periode belajar yang sangat monumental dalam perjalanan karir Scholes. Kolega dekatnya di sini mencakup antara lain William Sharpe, James van Horne, Ronald Gilson, Kenneth Scott dan sejumlah profesor muda yang datang dan pergi seperti Jeremy Bulow, Anat Admati, Paul Pfleiderer dan Michael Gibbons. Banyak kerjasama riset yang ia gulir di tempat ini. Dengan Jeremy Bulow, ia menerbitkan beberapa makalah tentang perencanaan pensiun. Dengan teman terbaiknya, Mark Wolfson, ia mengerjakan riset-risetnya yang paling penting dalam periode ini.
Kolaborasi mereka menghasilkan banyak artikel mengenai investasi perbankan dan insentif. Mereka mengembangkan teori baru di bidang perencanaan pajak di bawah keadaan tak pasti dan asimetri informasi. Tulisan-tulisan mereka di jalur riset ini memperoleh sambutan yang amat besar dan diterbitkan berkali-kali sebelum akhirnya dirangkum dalam buku berjudul Taxes and Business Strategy: A Planning Approach yang dipublikasikan pada tahun 1992. Mulai tahun 1990, minat Scholes bergeser kembali ke masalah peran derivatif dalam intermediasi finansial. Seirama dengan kecenderungan ini, seraya tetap bertahan di Stanford, ia menjadi konsultan khusus bagi Salomon Brothers Inc dan berikutnya bagi kelompok perdagangan dan penjualan derivatif.
Pada tahun 1994, Scholes bergabung dengan banyak koleganya, beberapa di antaranya dari Salomon Brothers, untuk mendirikan badan usaha yang bernama Manajemen Modal Jangka Panjang (LTCM). Pengoperasian lembaga ini sangat menuntut penerapan teknologi informasi yang canggih ke dalam praktek-praktek finansial dan dengan lebur ke dalam perkembangan yang sangat nyata ini Scholes berhasil mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai evolusi pasar dan evolusi institusi finansial, berikut proses-proses yang bekerja secara global di balik evolusi tersebut. Dalam periode LTCM ini, Scholes menerbitkan banyak makalah yang semuanya terfokus pada masalah interaksi dan evolusi di ranah pasar dan institusi finansial. Atas prestasi ilmiahnya yang sangat penting, Scholes mendapat gelar doktor kehormatan dari tiga perguruan tinggi: Universitas Paris-Dauphine, Universitas McMaster dan Universitas Katolik Louvain.
Istri pertamanya yang kemudian ia cerai tidak mendatangkan banyak kebahagiaan tetapi dua putrinya dari perkawinan ini, Ann dan Sara, memberinya kegembiraan yang luar biasa. Pada tahun 1998, Scholes menikah lagi dengan Jan dan perkembangan ini membuat lengkap keceriaan dalam hidupnya. Dengan Jan, ia tak hanya memperoleh kehangatan seorang istri tetapi juga tukar-pandangan yang hebat antar-sahabat. Di waktu-waktu santai, Scholes dan Jan suka main ski dan golf, dua jenis olah raga yang memungkinkan Scholes berada di tanah terbuka baik di musim dingin maupun di musim panas.
Dari berbagai sumber : Nobel Prizes wikipedia Foto : http://almaz.com/nobel/economics/1997b.html
Myron S. Scholes lahir pada 1 Juli 1941 di kota Timmins, Ontario, Kanada, berasal dari keluarga menengah yang berkecukupan. Selama masa Depresi, ayahnya pindah ke Timmins, sebuah wilayah pertambangan emas yang relatif makmur-untuk membuka praktek kedokteran gigi. Sementara ibunya mendirikan jaringan pasar swalayan kecil. Saat berumur 10, Scholes dibawa pindah oleh keluarganya sejauh 500 mil ke kota Hamilton, Ontario. Ketika bersekolah di Timmins, Scholes selalu menjadi murid yang terbaik dan menikmati hidup yang nyaman. Tetapi beberapa tahun setelah tiba di Hamilton, perjalanan hidupnya berubah drastis.
Di ulang tahun ke-16, Scholes menyaksikan ibunya meninggal dunia akibat terserang kanker. Ia sendiri terkena radang pada kedua kornea matanya sehingga tak betah membaca lama-lama. Di bawah kondisi ini, Scholes dipaksa berpikir secara abstrak dan bekerja pada tataran konsep untuk memecahkan banyak masalah. Ia membiasakan diri untuk menjadi pendengar yang baik -sebuah kualitas yang nantinya sangat dihargai oleh banyak rekan dan sobat intelektualnya di kemudian hari.
Pada umur 26, sebuah kornea berhasil dicangkokkan ke sebelah mata Scholes dan sejak itu penglihatannya bisa bekerja dengan lebih baik. Berkat pengaruh keluarga dan kerabat, ia meminati bidang ekonomi sejak kecil, terutama bidang finansial. Ibunya memang pecinta wirausaha dan selalu menginginkan Scholes untuk secepatnya bekerja bersama saudara laki-lakinya di penerbitan buku dan bisnis promosi. Selama masa remaja, Scholes selalu menjadi bendahara berbagai perhimpunan, berbisnis dengan teman-teman, berjudi untuk menghayati peluang dan risiko, dan bekerja dengan pamannya untuk memahami aktivitas bisnis. Ia sudah berinvestasi di pasar bursa sejak masih duduk di sekolah menengah dan universitas melalui rekening yang pertama kali diisi oleh ibunya dan kemudian oleh ayahnya. Sukses berinvestasi menjadi obsesinya dan untuk itu ia rajin sekali melahap berita dan buku-buku.
Setelah kematian ibunya, Scholes memutuskan untuk menempuh studi pra-sarjananya di Universitas McMaster, Hamilton. Panitia penerimaan mengira ia akan berkonsentrasi pada kuliah fisika atau teknik karena nilai matematika dan ilmu alamnya semasa SMU sangat istimewa tetapi mereka keliru. Bidang ekonomilah yang ternyata diambil Scholes. Di McMaster, Profesor Mclver, sarjana ekonomi lulusan Universitas Chicago, mengagumi bakat Scholes dan menyuruhnya membaca dan memahami karya-karya George Stigler dan Milton Friedman, dua ekonom yang kemudian menjadi pemenang Hadiah Nobel Ekonomi.
Scholes tertarik sekali. Setelah diwisuda pada tahun 1962, ia menjalin kesepakatan dengan pamannya dari pihak ibu. Ia berjanji akan bergabung dengan usaha penerbitan sang paman asal ia terlebih dulu diperbolehkan menyelesaikan studi di Universitas Chicago. Dalam meneken persetujuan ini, Scholes sebetulnya bergerak berdasarkan dorongan instinktif yang membisikkan ke dalam hatinya bahwa ia harus berkembang sesuai cita-cita, berkuliah di jurusan yang paling ia senangi dan bekerja dengan orang-orang yang terbaik.
Selama tahun pertama di Chicago, ia bertemu dengan sejumlah teman satu kelas yang kemudian menjadi teman-teman seumur hidup, dan dengan mereka ia berbagi gagasan dan pemikiran selama bertahun-tahun. Sobat-sobat itu adalah Richard Roll dan Michael Jensen, Ph.D bidang finansial yang akhirnya menjadi cendekiawan kelas dunia, serta Jack Gould, doktor ekonomi yang sangat piawai di bidang teori.
Pada musim panas setelah tahun pertama, perubahan dramatis berlangsung dalam kehidupan Scholes. Pada waktu itu, ia sudah mengantongi titel master dan ia berniat balik ke Kanada untuk bekerja bersama pamannya sesuai kesepakatan. Namun sebelum ia merealisasi rencana ini, beberapa profesornya di Chicago memintanya ikut membuat program komputer untuk menyokong proyek riset mereka. Ia menolak karena pengalamannya minim sekali di bidang ini (hanya beberapa hari membuat program sederhana untuk dekan Robert Graves), sementara pemrogram senior banyak berkeliaran di Chicago. Para profesor memahami alasannya tetapi mereka meminta Scholes menanti selama tiga hari. Pada hari ketiga tak satu pemrogram senior pun nongol dan Scholes kehilangan argumentasi untuk tidak membantu mereka. Oleh Robert Graves, ia diantar menuju fasilitas komputer sejauh enam blok dari kampus dan Scholes segera bekerja keras di tempat itu.
Selama empat setengah bulan ia bergelut dengan komputer sendirian. Para profesor hanya datang untuk memberitahu arah dan format riset mereka. Siang dan malam Scholes berjuang dan di akhir musim panas ia ke luar dari sarang kerjanya sebagai jago komputer yang paling hebat di Universitas Chicago, satu keahlian yang terus ia kembangkan pada waktu-waktu selanjutnya. Seandainya Chicago kala itu memiliki jurusan komputer atau jika ilmu komputer dikembangkan di tempat itu, Scholes niscaya akan melanjutkan studinya di bidang itu. Berhubung kenyataannya tak ada, ia memendam kecintaannya pada ekonomi dan komputer untuk sementara waktu dan siap-siap pulang ke Kanada. Tetapi salah satu profesornya, Merton Miller, mendatanginya untuk menawarkan program Ph.D. Undangan tak terduga ini mungkin terjadi karena Miller mengagumi bakat besar Scholes atau karena sekadar tak ingin kehilangan pemrogram komputer yang andal bagi jajaran para guru besar.
Apa pun motifnya, Scholes setuju dan jadilah ia mahasiswa doktoral di Universitas Chicago dengan ekonomi sebagai bidang studi utamanya. Dari Miller, ia kemudian belajar banyak mengenai ekonomi finansial, dari Stigler, ekonomi informasi dan dari Friedman, ekonomi makro. Scholes sendiri membangun minat yang kuat pada masalah harga aset relatif dan arbitrase agen-agen ekonomi di pasar sekuritas. Untuk penulisan disertasi, ia berusaha menentukan bentuk kurva permintaan dalam perdagangan sekuritas. Karena mengandung sifat risiko dan tingkat keuntungan yang sangat bervariasi, pasar sekuritas cenderung berkembang lebih cepat dan lebih luas dari pasar saham individual. Dengan disertasinya, Scholes ingin memasokkan informasi baru yang bisa mengubah harga sekuritas.
Di samping riset doktoralnya, pada waktu yang hampir bersamaan, ia juga meneliti ukuran-ukuran risiko dan efek risiko differensial terhadap nilai sekuritas. Masalah ini ia garap bersama Merton Miller. Sementara dengan William Beaver dan Paul Kettler, ia mempelajari hubungan antara akunting dan ukuran risiko pasar. Pada musim gugur 1968, Scholes berhasil mempertahankan disertasinya dengan cemerlang dan diwisuda sebagai doktor ekonomi finansial. Ia kemudian meninggalkan Chicago menuju Sekolah Manajemen Sloan di Institut Teknologi Massachussets.
Di tempat barunya ia diangkat sebagai asisten profesor dengan kolega-kolega hebat seperti Paul Cootner, Franco Modigliani dan Stewart Myers. Di tahun pertamanya di Sloan, ia bertemu dengan Fischer Black dan langsung cocok satu sama lain. Keduanya menggulir kerjasama yang erat di banyak proyek riset. Di tahun 1969, Paul Cootner yang pergi digantikan oleh Robert Merton yang masih muda. Scholes, Merton dan kolega mereka yang baru berstatus staf pengajar yunior pada akhirnya mengendalikan dan mengelola pengembangan program ekonomi finansial di Sloan sebab para senior seperti Modigliani lebih banyak menjalankan proyek-proyek riset di luar. Dalam konteks ini, Scholes berbagi minat yang kuat dengan Robert Merton dan Fischer Black dalam permodelan penetapan harga aset dan penentuan harga derivatif. Melalui banyak interaksi dan diskusi, mereka kemudian memperluas riset ke arah penetapan harga pertanggungan. Itulah hal-hal signifikan yang dilakukan Scholes sewaktu berada di Sloan selama beberapa tahun.
Di tahun akademik 1973-1974, ia menjadi pengajar tamu di Sekolah Bisnis Lanjutan Universitas Chicago berkat undangan Fischer Black yang telah menjadi profesor di tempat itu pada tahun 1972. Kunjungan sebagai tamu ini ternyata membangkitkan kerinduan Scholes dengan suasana ilmiah menarik yang pernah dikenyamnya di Chicago. Muncul pula keinginan kuat untuk berkolaborasi kembali dengan Fischer Black, Gene Pama dan Merton Miller. Akhirnya, Scholes pergi dari Sloan dan menetap di Universitas Chicago. Saat ia masuk, jurusan bisnis lanjutan itu tengah naik daun karena disesaki banyak ekonom kelas satu dan proyek-proyek riset yang sangat menarik. Scholes langsung lebur ke dalam dinamikanya. Ia segera meneliti efek perpajakan terhadap harga aset dan nilai insentif. Salah satu kasus detil yang ia kerjakan adalah studi efek pajak dividen terhadap harga-harga sekuritas. Tiga makalah ia terbitkan dari jalur riset ini: satu ia hasilkan bersama Fischer Black dan dua lainnya ia tulis bersama Merton Miller. Dengan Miller, ia juga melakukan studi interaktif mengenai insentif dan pajak di lingkungan para pengambil keputusan. Sementara bersama Robert Hamda, Scholes memusatkan perhatian pada masalah struktur modal berpajak, dan bersama George Constantinides, ia menyigi efek pajak terhadap likuidasi aset optimal.
Antara tahun 1973 hingga 1980, Scholes terlibat secara intensif dalam kegiatan-kegiatan di Pusat Riset Harga Sekuritas, Universitas Chicago. Lalu-lintas data yang tinggi dan sibuk di lembaga ini mengarahkannya untuk mengembangkan file data riset skala besar mengenai harga-harga sekuritas harian. Seiring dengan perkembangan ini, bersama Joe William, Scholes menerbitkan makalah mengenai estimasi parameter risiko dari penggunaan data non-sinkron.
Pada tahun 1981, ia bertandang ke Universitas Stanford dan dua tahun kemudian ia menjadi anggota staf pengajar tetap di Jurusan Bisnis dan Hukum Stanford. Periode Stanford merupakan periode belajar yang sangat monumental dalam perjalanan karir Scholes. Kolega dekatnya di sini mencakup antara lain William Sharpe, James van Horne, Ronald Gilson, Kenneth Scott dan sejumlah profesor muda yang datang dan pergi seperti Jeremy Bulow, Anat Admati, Paul Pfleiderer dan Michael Gibbons. Banyak kerjasama riset yang ia gulir di tempat ini. Dengan Jeremy Bulow, ia menerbitkan beberapa makalah tentang perencanaan pensiun. Dengan teman terbaiknya, Mark Wolfson, ia mengerjakan riset-risetnya yang paling penting dalam periode ini.
Kolaborasi mereka menghasilkan banyak artikel mengenai investasi perbankan dan insentif. Mereka mengembangkan teori baru di bidang perencanaan pajak di bawah keadaan tak pasti dan asimetri informasi. Tulisan-tulisan mereka di jalur riset ini memperoleh sambutan yang amat besar dan diterbitkan berkali-kali sebelum akhirnya dirangkum dalam buku berjudul Taxes and Business Strategy: A Planning Approach yang dipublikasikan pada tahun 1992. Mulai tahun 1990, minat Scholes bergeser kembali ke masalah peran derivatif dalam intermediasi finansial. Seirama dengan kecenderungan ini, seraya tetap bertahan di Stanford, ia menjadi konsultan khusus bagi Salomon Brothers Inc dan berikutnya bagi kelompok perdagangan dan penjualan derivatif.
Pada tahun 1994, Scholes bergabung dengan banyak koleganya, beberapa di antaranya dari Salomon Brothers, untuk mendirikan badan usaha yang bernama Manajemen Modal Jangka Panjang (LTCM). Pengoperasian lembaga ini sangat menuntut penerapan teknologi informasi yang canggih ke dalam praktek-praktek finansial dan dengan lebur ke dalam perkembangan yang sangat nyata ini Scholes berhasil mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai evolusi pasar dan evolusi institusi finansial, berikut proses-proses yang bekerja secara global di balik evolusi tersebut. Dalam periode LTCM ini, Scholes menerbitkan banyak makalah yang semuanya terfokus pada masalah interaksi dan evolusi di ranah pasar dan institusi finansial. Atas prestasi ilmiahnya yang sangat penting, Scholes mendapat gelar doktor kehormatan dari tiga perguruan tinggi: Universitas Paris-Dauphine, Universitas McMaster dan Universitas Katolik Louvain.
Istri pertamanya yang kemudian ia cerai tidak mendatangkan banyak kebahagiaan tetapi dua putrinya dari perkawinan ini, Ann dan Sara, memberinya kegembiraan yang luar biasa. Pada tahun 1998, Scholes menikah lagi dengan Jan dan perkembangan ini membuat lengkap keceriaan dalam hidupnya. Dengan Jan, ia tak hanya memperoleh kehangatan seorang istri tetapi juga tukar-pandangan yang hebat antar-sahabat. Di waktu-waktu santai, Scholes dan Jan suka main ski dan golf, dua jenis olah raga yang memungkinkan Scholes berada di tanah terbuka baik di musim dingin maupun di musim panas.
Dari berbagai sumber : Nobel Prizes wikipedia Foto : http://almaz.com/nobel/economics/1997b.html
Artikel Terkait:
- Joseph H. Taylor Jr, Penemu Pulsar Jenis Baru Membuka Peluang Studi Gravitasi
- Russel Alan Hulse, Pakar Astrofisika dan Sistem Model Komputer
- Georges Charpak, Peraih Nobel Fisika 1992
- Daftar Artikel Biografi Peraih Nobel (1)
- Daftar Artikel Biografi Peraih Nobel (2)
- Robert C. Merton Peraih Nobel Ekonomi 1997 Bersama Myron Socholes
6 Komentar:
Terima kasih sahabat atas berbagi pengetahuannya ini
@ Blog Keperawatan : Salam sahabat; makasih balik dan langsung kunjung balik juga... xixixi
orang hebat terbentuk dari kecil.
menggaris bawahi mendekam dalam ruang kerjanya dan mempelajari komputer sendirian kemudian keluar sudah menjadi paling jago diuniversitasnya...luar biasa.
sahabat juga bagian penting untuk kita dapat lebih maju...
pencerahan yang baik ni mas.
salam hangat dari desa
@ Cilembu; Begitulah bila Allah ingin memberikan hikmah kepada manusia, namun hidayah hanya kepada orang-orang pilihan. Salam sahabat... semoga kita termasuk dalam kategori pilihan... amin.
Terima Sobat,Sudah Bersedia Bertukar Link Dengan Saya,Link Sobat Sudah Terpasang Manis Di Sidebar Blog Saya,Salam Kenal,sukses Selalu
Luar biasa, ia selalu menjadi yang terbaik di sekolahnya, makasih infonya, Sekedar bacaan mingguan, Nice Post sobat .
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".